Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla Jawa Timur resmikan posko pengaduan pemilihan presiden. Bertempat di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, posko pengaduan mulai beroperasi sejak Selasa (8/7/2014) hari ini.
“Posko ini kita dirikan karena pada minggu tenang ternyata banyak laporan dari bawah masuk ke kami,” kata Martin Hamonangan, Koordinator Posko Pengaduan.
Posko pengaduan, kata dia, dibuka selama 24 jam nonstop yang dilengkapi telepon pengaduan di 03188673002, lantas sms pengaduan di 03188043022 dan faximili di 0318474400 dan email : [email protected].
Menurut Martin, hingga siang ini saja jumlah pengaduan terus mengalir diantaranya berasal dari Bangkalan, Nganjuk, Surabaya, Madiun dan Trenggalek.
Di Bangkalan misalnya ada laporan dari kader PDI Perjuangan bernama Mahfud yang mengatakan ada pembagian uang Rp2 juta perdesa dengan maksud untuk mengarahkan mencoblos ke capres tertentu.
Begitu juga di Nganjuk ditemukan pembagian uang Rp20 ribu dan dilengkapi dengan poster calon tertentu. “Temuan-temuan ini kita dalami dan segera kita laporkan ke Panwaslu,” kata Martin.
Didik Prasetyo, Koordinator Tim Penggalangan mengatakan di beberapa daerah bahkan ditemukan kecurangan yang diduga melibatkan penyelenggara pemilu.
“Di Madiun misalnya ada spanduk yang dipasang KPU dengan tulisan -Indonesia- tapi kata -one- memakai warna huruf berbeda. Begitu juga di Nganjuk KPU memakai tagline -Satu Suara Untuk Perubahan,” kata Didik.
Atas temuan ini, pihaknya tidak hanya akan memproses ini ke Panwaslu melainkan juga akan membawa masalah ini ke DKPP. (fik/ipg)
Teks Foto :
– Rilis posko pengaduan Jokowi-JK.
Foto : Taufik suarasurabaya.net