Seokarwo Gubernur Jawa Timur berharap pada tahun 2018, yang disambut lebih dari 5 ribu pukulan rebana di depan Kantor Gubernur Jatim, Pilgub Jatim berlangsung aman dan nyaman.
Apalagi, kata dia, dua calon yang akan berhadapan di Pilgub Jatim 2018 dua-duanya adalah orang Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya yakin enggak akan ada gangguan. Dua-duanya kan sama, kader NU. Malulah kalau Gegeran, kan begitu, pasti malu,” ujarnya.
Dia berharap, warga Jatim memilih gubernur dan wakil gubernur secara rasional.
“Saya kira di Jatim ini pilihannya kualitatif. Wakilnya juga kalau mau black campaign pasti juga malu, ya kan? Malu semua itu.”
Pakde Karwo mengatakan, kerja sama tiga pilar di Jatim, baik Pemprov dan peran TNI/Polri, sudah sangat baik.
Kerja sama dengan semua pihak termasuk tokoh masyarakat dalam program Jatim Aman dan Nyaman akan memperlancar proses Pilgub Jatim 2018.
Harapan lain Pakde Karwo pada 2018 mendatang, dia mengingatkan seluruh masyarakat jawa timur menjaga integritas.
Ini berkaitan maraknya pejabat publik di Jatim yang belakangan ini terlibat kasus korupsi maupun pungli, dalam operasi tangkap tangan oleh KPK.
“Saya kira ini bukan soal sistemnya pungli atau gimana. Ini soal integritas. Jadi saya harap semuanya introspeksi. Melihat kembali sejarah, apa yang telah membuat integritas melemah,” ujarnya.
Gubernur Jatim dua periode ini pun meminta para ulama di Jawa Timur agar mendorong perbaikan moral setiap insan di Jawa Timur. Integritas, kata dia selalu berkaitan dengan moralitas.(den)