Ribuan Soekarnois Jawa Timur bertemu Guntur Soekarno, putera sulung Bung Karno, di Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat (11/5/2018) dalam rangka merapatkan barisan pemenangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Ahmad Basarah Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan mengatakan, momen ini merupakan penampilan pertama Guntur Soekarno di depan publik dalam nuansa politik sejak 1975 silam. Ini akibat depolitisasi keluarga Soekarno di era Orde Baru.
“Sejak tahun 1975, Putra Bung Karno ini tak berkiprah di dunia politik,” terang Basarah, yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Kini, kata dia, memenangkan Gus Ipul-Puti Guntur merupakan tugas sejarah bagi kaum nasionalis. Karena, Bung Karno lahir, besar, dan dimakamkan di Jawa Timur.
“Jangan sampai Puti kalah, karena itu sama saja kaum marhaen kehilangan legitimasi,” kata Basarah. “Memenangkan Mbak Puti sama dengan menjaga marwah Bung Karno.”
Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI itu berharap, ribuan Soekarnois yang berasal dari 40 eksponen masyarakat, dari berbagai daerah di Jawa Timur, bersatu memenangkan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
Di antara undangan, terlihat sejumlah tokoh seperti Eros Djarot budayawan, Murdaya Po mantan anggota DPR, Heri Ahmadi, Jati Kusumo, Palar Batubara, Hadi Pranoto, serta beberapa pengurus DPD PDIP Jatim dan DPC PDIP Surabaya.
Puti Guntur Soekarno dalam pidatonya menceritakan peran ayahnya dalam menanamkan nasionalisme, juga tentang tekad dan ketulusannya.
“Di masa kecil, saya sering diberi tugas membaca buku-buku ajaran Bung Karno. Seperti, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, kemudian Bung Karno: Bapakku, Kawanku dan Guruku karya ayah saya (Guntur-red),” ujar Puti.
Penugasannya sebagai Cawagub Jawa Timur dari Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan, kata Puti, memiliki tujuan untuk menjaga Merah Putih dan merawat kebangsaan di Jawa Timur.
“Mari kita menangkan perjuangan ini untuk melanjutkan cita-cita pendiri bangsa kita, Bung Karno,” seru Puti.
Setelah itu, giliran Guntur Soekarno menyampaikan orasi kebangsaan. Pidato Guntur mampu membakar semangat para Soekarnois yang mengikuti temu kangen itu.
Guntur Soekarno menyerukan, keluarga marhaenis dan Soekarnois benar-benar haqqul yaqin pada saat pemungutan suara, 27 Juni mendatang, memilih dan memenangkan paslon nomor 2. Gus Ipul-Puti Guntur.
“Tidak ada pilihan lain, pilih paslon nomor dua,” kata Guntur kepada barisan Soekarno. Dia juga meminta masyarakat waspada, karena banyak pihak yang menghendaki Pilkada Jawa Timur tidak berjalan sukses.
Sentilan juga dia sampaikan kepada pihak-pihak tertentu yang berupaya memecah belah masyarakat. “Jangan sampai ada yang terpengaruh dengan propaganda yang memecah belah hubungan antar kelompok masyarakat,” kata putra sulung Bung Karno itu.(den/ipg)