Sabtu, 23 November 2024

Puti Guntur Renungi Kreativitas dan Nasionalime WR Supratman

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Puti Guntur Soekarno Calon Wakil Gubernur Jatim pasangan Gus Ipul saat berziarah di Makam WR Soepratman, Rabu (23/5/2018). Foto: Istimewa

Puti Guntur Soekarno Calon Wakil Gubernur Jawa Timur berziarah ke makam pahlawan nasional Wage Rudolf Supratman di kawasan Rangkah, Kota Surabaya, Rabu (23/5/2018).

Cucu Bung Karno itu merenungkan jiwa nasionalisme dan kreativitas pencipta lagu Indonesia Raya itu. Puti datang menjelang sore, saat ngabuburit, mengisi waktu menjelang buka puasa.

“Saya memilih untuk berziarah ke Makam WR Supratman,” kata Puti dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net Rabu malam.

Rangkah merupakan kawasan padat penduduk yang dikenal sebagai basis penting pemilih PDI Perjungan, salah satu partai politik pengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.

“Banyak warga masyarakat menunggu kehadiran Mbak Puti di sini,” kata Baktiono, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Kehadiran Puti Guntur Soekarno memang ditunggu oleh banyak warga di kawasan Rangkah dan sekitarnya. “Kami ingin bertemu Mbak Puti, cucu Bung Karno,” kata Suwanto, Ketua PAC PDIP Tambaksari.

Di pusara WR Supratman, Puti Guntur menaburkan bunga segar. Sejenak suasana menjadi khidmat. Puti terlihat memanjatkan doa untuk musisi yang tumbuh di jaman pergerakan Indonesia itu.

“Semoga almarhum dan semua pejuang bangsa ini mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan seluruh amal baktinya diterima,” kata Puti.

Bagi Puti, buah karya WR Supratman sungguh inspiratif. Selain lagu Indonesia Raya, seniman berkacamata itut juga menciptakan lagu Di Timur Matahari tahun 1931, dan lagu Matahari Terbit tahun 1938.

WR Supratman juga menciptakan lagu Ibu Kita Kartini, tahun 1929, dimana lagu itu abadi sampai sekarang. Setiap Hari Kartini, 21 April, lagu itu seolah menjadi “lagu wajib” yang dinyanyikan terutama kalangan pelajar.

Ada pun lagu Indonesia Raya diciptakan WR Supratman tahun 1928, kemudian diperdengarkan di forum Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Puti Guntur Soekarno menyebut Lagu Indonesia Raya menunjukkan jiwa kebangsaan WR Supratman yang matang.

Terlebih lagu Indonesia Raya yang 3 stanza, menurut Puti, terkandung banyak makna dan doa bagi negeri Indonesia ini.

“Ada doa unyuk persatuan Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya mengatakan agar warga Jawa Timur menguatkan persatuan dan kesatuan. Ini anugerah Allah SWT dalam hal kebhinekaan di negeri ini,” kata Puti.

Bagi kalangan milenial, lanjut Puti, kreativitas WR Supratman sangat layak untuk menjadi panutan. Ia dikenal ahli bermain biola. “Kreativitas yang mengalir dalam jiwa kebangsaan, jiwa nasionalisme Indonesia, sangat layak ditiru generasi milenial,” kata Puti.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs