Pemungutan Suara Pilkada Jawa Timur kurang 18 hari. Puti Guntur Soekarno Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut dua terus bergerak menemui calon pemilih perempuan.
Selama sepekan ini, Puti menjelajahi wilayah Mataraman untuk menemui kaumnya, para ibu-ibu dan penggiat masalah perempuan.
Kemarin, Kamis (7/6/2018), pasangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu mengunjungi pimpinan dan aktivis Aisyiyah serta tokoh-tokoh Muhammadiyah di Ponorogo.
Di Kantor Aisyiyah, Puti dengan ramah menebarkan senyum dan menyampaikan beberapa program kepada pimpinan organisasi itu, para guru, termasuk guru-guru TK.
“Kehadiran Mbak Puti akan mewujudkan politik yang bernilai,” kata Hajah Titi Listyorini, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Ponorogo. Dia mengatakan, para anggota Aisyiyah adalah pemilih-pemilih cerdas.
“Kita benar-benar sudah bisa memilih sesuai hati nurani di tanggal 27 Juni nanti. Insya Allah nanti ada pemimpin terbaik di Jawa Timur,” kata Titi.
Kepada mereka, Puti mengutarakan seluruh program kerja yang disusun Gus Ipul dan dirinya, yang sepenuhnya didedikasikan untuk seluruh rakyat Jawa Timur.
“Kami ingin, Jawa Timur semakin kuat persaudaraannya, penuh gotong-royong, dan bergerak maju,” kata Puti.
Di depan para aktivis Aisyiyah, cucu Bung Karno itu mengemukakan rencana menyusun forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus perempuan.
“Perempuan itu bagaikan dua kepak sayap. Lelaki harus mendorong perempuan, begitu juga sebaliknya. Saya yakin jika itu berjalan Jawa Timur akan makmur,” kata Puti.
Dengan Musrenbang perempuan, kata dia, elemen-elemen perempuan di seluruh Jawa Timur bisa terlibat dalam perencanaan kebijakan pemerintahan.
“Musrenbang perempuan adalah kami, Gus Ipul-Mbak Puti, untuk mewadahi gagasan perempuan,” kata Puti.
Ia juga mengemukakan banyak hal terkait rencana kerja ke depan. Seperti pendidikan gratis bagi SMA/SMK Negeri dan siswa-siswa miskin di sekolah-sekolah swasta dan madrasah.
Sebelumnya, di Bumi Reog, Puti bertemu anak-anak milenial, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Sedangkan pada hari-hari sebelumnya, Puti juga berkeliling ke Madiun, Ngawi, Surabaya, Kediri, dan Trenggalek.
Puti Guntur Soekarno terus bergerak menemui segmen-segmen pemilih perempuan. “Persoalan-persoalan tentang perempuan tentu saja harus melibatkan perempuan dalam penyusunan solusinya,” kata Puti.(den/rst)