Khofifah-Emil Memilih Menunggu Penetapan Calon dari KPU

Setelah penyerahan berkas perbaikan persyaratan pasangan calon ke KPU Jatim, Tim Pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak memilih menunggu penetapan pasangan calon oleh KPU Jatim.

Hal itu sebagaimana disampaikan Roziqi Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil ketika dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (21/1/2018).

“Minggu ini tidak ada jadwal kegiatan Bu Khofifah-Mas Emil ke masyarakat. Kami saat ini sedang menunggu penetapan saja,” ujarnya.

Dia mengatakan, kegiatan pasangan calon yang sifatnya pengenalan pasangan calon kepada masyarakat akan dilakukan pada tahapan masa kampanye yang ditetapkan oleh KPU.

“Kalau yang sifatnya menyapa warga, Bu Khofifah sendiri sudah melakukan banyak kegiatan. Demikian juga Pak Emil. Sudah sampai ke berbagai daerah sampai di Banyuwangi,” katanya.

Misalnya, Minggu ini, Khofifah dijadwalkan hadir di kantor Ngingas, Waru. Ada ratusan disabilitas di kawasan itu yang berkumpul untuk mendoakan Khofifah agar menjadi Gubernur.

Tidak hanya bakal calon gubernur dan wakil gubernur itu, mesin pemenangan yang juga terdiri dari relawan pendukung sudah bergerak menyukseskan pencalon pasangan ini sejak lama.

“Baik relawan dari Bu Khofifah sendiri, juga relawan yang dipimpin Kiai Asep Saifuddin Chalim, juga relawan dari Gus Solah sudah lama bergerak,” ujarnya.

Khofifah yang baru-baru ini telah memilih berhenti dari jabatannya sebagai Menteri Sosial digantikan Idrus Marham, menurut Roziqi, direncanakan pulang ke Surabaya hari ini.

“Ya enggak ada istirahat. Istirahat kalau capek kan biasa. Tapi kalau kegiatan, dulu sebagai menteri sekarang mungkin akan lebih banyak lagi sebagai bakal calon gubernur,” katanya.

Perlu diketahui, pasangan Khofifah-Emil akan bersaing dengan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno setelah ditetapkan oleh KPU pada 12 Februari mendatang.

Pasangan Khofifah-Emil maju di Pilgub Jatim 2018 dengan dukungan dari gabungan tujuh partai politik.

Enam partai politik pemilik kursi di DPRD Jatim pendukung pasangan ini antara lain Partai Demokrat 13 kursi, Golkar 11 kursi, PAN 7 kursi, Nasdem-Hanura 6 kursi, dan PPP 5 kursi.

Selain enam partai itu pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari satu partai yang tidak memiliki kursi di DPRD Jatim, yakni PKPI.(den/dwi)