Kedekatan batin itu meleburkan batas dan sekat sekat sosial. Ungkapan ini setidaknya menggambarkan kedekatan emosi dan keintiman keluarga Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin dengan baby sister dan asisten rumah tangganya.
Betapa tidak saat mendekati lebaran tiba, bukannya sibuk menyiapkan diri mudik ke Trenggalek atau meladeni jadwal yang super padat dalam kapasitasnya sebagai calon wakil gubernur Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Demi menghormati baby sister dan asisten rumah tangganya yang sejak lama mengasuh dua buah cintanya bersama Arumi, Emil dengan suka cita mengantarkan langsung sang asisten ke kampung halaman buat mudik lebaran. Satu ke daerah Kerek Tuban , satunya ke Probolinggo, Rabu (13/6/2018).
Menariknya demi menghantarkan dua asisten rumah tangga tersebut, Emil dan Arumi harus meng -cancel sejumlah jadwal yg tak kalah penting demi pengasuh dua buah anaknya yang lucu dan menggemaskan itu, Lakeisha Ariestia Dardak (5) dan Alkeinan Mahsyir Putro Dardak (2 tahun 5 bulan).
Benar saja, kedatangan Emil dan Arumi ke Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek Tuban, Rabu (13/6/2018), ke rumah Siti Rahayu sang baby sister bebar-benar mengagetkan seisi rumah dan masyarakat sekitar. Warga Kerekpun ikutan kaget.
Mereka benar-benar tidak menyangka dan menganggap hal ini begitu luar biasa.
“Ini surprise buat warga Kerek. Kok ada majikan antar baby sisternya pulang kampung apalagi seorang pejabat dan artis terkenal,” ujar seorang warga setempat.
Siti Rahayu sang baby sister mengaku terharu sekaligus bangga diantar Emil dan Arumi mudik.
“Senang sekali pastinya, gak nyangka juga,” ujar Siti. Putri Keswati ini mengaku jika hubungannya dengan keluarga Emil begitu dekat. “Saya diperlakukan bukan seperti atasan dengan majikan, tapi sebagai sahabat bahkan keluarga sendiri,” ujar Ayu panggilan akrabnya.
Sangat banyak hal yang menyenangkan, hubungan mesra penuh kasih sayang sekaligus keteladanan yang ia liat dan rasakan langsung saat tinggal bersama Emil Arumi dan kedua putranya. Ayu bersama rekannya Anik.
Arumi sendiri mengaku jika Ayu dan Anik sudah dianggap keluarga sendiri. “Kami senang bisa berbaur seperti satu keluarga, sekalian jalan-jalan ke kampung, ketemu keluarga pengasuh anak saya, susah dijelaskan rasanya,” tutur Arumi. Dia mengaku Lakeisha dan Keinan sangat dekat dekan dua asisten itu.
“Sedih juga ditinggal mudik, tapi gimana lagi mereka kan punya keluarga dan harus berlebaran di kampung, duh pasti indah ya, lebaran di kampung, ” ujar prsohor ini.
Keseruan lainnya saat antar baby sister ke Probolinggo tepatnya Kecamatan Lumbang daerah yang sangat dekat dengan Gunung Bromo. Emil dan Arumi dengan senang hati berjalan kaki hingga 300 meter menyusuri jalan makadam demi menemani sang asisten sampai ke rumah. Ini karena lokasi rumah yang tak bisa diakses mobil.
Hal senada diungkapkan Emil. “Ini agenda pribadi, kami udah anggap mbak-mbak ini keluarga sendiri kok. Jadi sekalian jalan sama anak-anak biar bisa lebih akrab lagi dengan saudara-saudara di Tuban juga Probolinggo,” tutur Emil.
Tak ada kecanggungan saat sampai di rumah Siti di daerah Kerek. Mereka langsung duduk lesehan, bercengkrama dan foto bersama. Lakeisha malah memilih duduk dipangkuan Ayu.
“Kayaknya berat tuh Keisha ninggalin Mbak Ayu,” goda Arumi sambil tersenyum.
Emil disambut luar biasa, tak hanya keluarga Ayu dan Siti tapi juga juga warga sekitar.
Yang menarik, meski ini agenda pribadi tak ada jadwal kampanye, kehadiran Emil malah dimanfaatkan warga Kerek dan warga Tuban lainnya untuk menyapa dan berdialog. “Senang pastinya, biasanya cuma lihat di televisi terutama waktu debat, dan kami suka sekali gaya debat dan penguasan Mas Emil akan data dan materi, kita makin mantab dukung Bu Khofifah Emil” ujar Budianto warga setempat.
Emil pun dengan senang hati berdiskusi dadakan dan lesehan sekaligus ia minta restu warga.
Beragam hal ditanyakan warga mulai soal infrastruktur hingga kelangkaan pupuk. Seperti biasa dengan runtut dan bernas Emil menjawab tiap pertanyaan warga yang dianggujan setuju dan tepuk tangan.(bid/iss)