Zanuba Arifah Chafsoh (Yeny) putri sulung KH Abdurrahman Wahid Presiden ke-4 RI mengatakan, tidak mau maju di Pilgub Jatim karena ingin menjaga keutuhan NU utamanya di Jawa Timur.
Selain itu untuk mematuhi pesan para ulama maupun orang tua dan keluarga. Artinya keputusan tidak ikut ambil bagian dalam Pilgub Jatim sudah benar.
Menurut Yeny, dua kader NU yakni Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa yang akan maju di Pilgub Jatim 2018 sudah membuat warga NU bingung.
“Sebab itu kalau saya maju juga, pasti akan menambah beban dan pikiran warga Nahdiyin,” kata Yeni waktu dihubungi suarasurabaya.net melalui ponselnya, Jumat (5/1/2018) pagi.
Karena itu Yeni menyarankan kepada Khofifah maupun Syaifullah Yusuf, supaya tetap menjaga keutuhan NU. “Jangan membuat warga NU terkotak-kotak,” pesan Yeni.
Bagi warga NU yang ingin mendukung Khofifah, Yeni Wahid ingatkan jangan mengolok-olok warga NU yang mendukung Gus Ipul, demikian juga sebaliknya.
Yeny sendiri menegaskan tidak akan kampanye untuk Khofifah maupun Gus Ipul. “Sama dengan Pakde Karwo,” katanya.
Partai Gerindra/ PKS dan PAN ingin di Pilgub Jatim ini mengajukan Yeny Wahid sebagai calon alternatif untuk menandingi Khofifah dan Saifullah Yusuf. Tapi Yeny menolaknya dengan dalih ingin menjaga NU.
Alasan yang disampaikan Yeny tersebut sejalan dengan sikap PBNU. Meskipun PBNU mendukung Gus Ipul, tapi tidak dilarang kalau ada warga NU yang ingin mendukung Khofifah. “Yang penting jangan saling mengolok-olok,” pesan KH Said Aqil Siroj Ketum PBNU. (jos/dwi)