Saat apel pagi Awal Tahun 2018 di halaman Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur berpamitan cuti kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu akan mengajukan izin cuti selama masa kampanye dalam tahapan dan proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jatim 2018.
“Melalui kesempatan ini saya izin pamit untuk cuti selama masa kampanye ke seluruh pegawai,” ujarnya, Selasa (2/1/2018).
Di Pilgub Jatim 2018 ini, Gus Ipul menjadi bakal calon gubernur yang akan diusung gabungan partai politik PKB dan PDI Perjuangan didampingi Abdullah Azwar Anas sebagai bakal calon wakil gubernur Jatim.
Sesuai Peraturan KPU, bakal calon gubernur dan wakil gubernur petahana wajib mengajukan cuti selama masa kampanye atau setelah ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur oleh KPU Provinsi Jatim.
Kepada ASN, Gus Ipul mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proses pendaftaran bakal calon gubernur ke KPU Provinsi Jatim yang akan dibuka mulai 8 Januari 2018.
“Kalau sudah ditetapkan KPU maka saya akan mengajukan cuti ke Mendagri melalui Gubernur,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU Provinsi Jatim telah menyatakan bahwa surat pengajuan cuti oleh calon gubernur petahana sudah harus diterima oleh KPU sebelum tahapan kampanye dimulai.
Sesuai pernyataan Gus Ipul, dirinya akan mengajukan cuti begitu KPU Provinsi Jatim sudah menerapkannya sebagai calon gubernur yang sah. Penetapan ini dijadwalkan berlangsung pada 12 Februari mendatang.
Melalui kesempatan apel pagi di hari pertama ASN masuk kerja setelah libur tahun baru, sekaligus di hari pertama pada 2018, Gus Ipul mengaku bangga bisa mendampingi Soekarwo Gubernur Jatim selama dua periode.
“Pakde Karwo orang hebat dan saya banyak belajar dari beliau. Saya bersyukur bisa mendampingi beliau dan terbukti selama hampir sembilan tahun ini Pemprov Jatim sarat prestasi,” katanya.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo pun mengaku bangga berdampingan bersama Gus Ipul selama dua periode.
Sebelumnya, dalam pidatonya sebagai Inspektur upacara, Pakde Karwo sempat meminta agar ASN fokus pada birokrasi yang melayani dan netral pada proses politik.
Di tahun politik 2018 yang mana akan dilaksanakan satu pemilihan gubernur dan 18 pemilihan kepala daerah di Jawa Timur, dia menegaskan aktivitas tidak netral oleh ASN tidak boleh dilakukan.
Dia menegaskan, tugas ASN adalah menjaga netralitas dalam Pilkada serta menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan.
“Itu pekerjaan ASN semua. Terima kasih kepada ASN Pemprov Jatim yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat dan fokus pada pembangunan sangat tepat,” ujarnya.(den/dwi)