Jumat, 22 November 2024

Gus Ipul Ingin Pasar Brem Madiun Jangkau Mancanegara

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Calon Gubernur Jatim nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat melakukan kunjungan ke sentra produksi Brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Foto: Istimewa

Saifullah Yusuf (Gus Ipul) calon Gubernur Jatim nomor urut dua ingin pasar Brem makanan ringan khas Kabupaten Madiun yang diproduksi sejumlah industri rumah tangga di wilayah setempat menjangkau hingga mancanegara sehingga meningkakan kesejahteraan pelaku bisnisnya.

Hal itu disampaikan Gus Ipul saat berkunjung ke sentra produksi Brem yang ada di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Rabu (4/4/2018).

“Industri Brem sudah ada sejak dulu kala di Madiun. Bahkan, sejak kecil saat saya pergi ke Madiun, saya sudah merasakan rasanya brem. Tinggal sekarang bagaimana untuk mengembangkannya. Perlu adanya perluasan pasar, bukan hanya untuk lokal,” ujar keponakan KH Abdurrrahman Wahid (Gusdur) Presiden keempat RI ini di Madiun, Rabu (4/4/2018) seperti dilansir Antara.

Menurutnya, saat ini peluang memasarkan Brem hingga mancanegara sangat besar. Brem tersebut dibawa oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara tertentu seperti Hongkong, Malaysia, dan beberapa negara lainnya,

“Ternyata, Brem sangat diminati. Inilah peluang kita untuk bisa mengekspor Brem ke berbagai negara di mancanegara,” urai Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Untuk memenuhi target itu, Gus Ipul menilai perlu adanya inovasi dalam produksi brem. Inovasi itu bisa dikembangkan pada rasa, kemasan, hingga berbagai elemen produk lainnya.

“Sehingga, Brem ini semakin dikenal dan digemari. Oleh karenanya, untuk mengembangkan potensi Brem, paling penting adalah pemasarannya,” jelas Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.

Sementara, di sentra produksi Brem tersebut, Gus Ipul menyaksikan beberapa proses pembuatan Brem. Mulai dari pemasakan bahan baku Brem, yakni ketan, hingga untuk proses fermentasi.

Di sentra tersebut, kandidat yang berpasangan dengan Cawagub Puti Guntur Soekarno ini bertemu dengan salah satu pembuat brem. Ia adalah Suparni (43 tahun), salah seorang pembuat brem untuk `brand` terkenal di Madiun.

Dalam kesempatan itu, Suparni mengatakan bahwa proses produksi Brem yang dilakukannya hanya menyesuaikan dengan pesanan. Mendengar penjelasan Suparni, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengatakan bahwa pemerintahannya mendatang, pihaknya berkomitmen untuk memperluas jangkauan pemasaran UMKM. Menurutnya, makanan legendaris seperti Brem memiliki potensi besar untuk dikembangkan, bahkan bisa ke pasar mancanegara.

Sesuai data, Desa Kaliabu merupakan sentra produksi Brem di Kabupaten Madiun. Di desa tersebut terdapat sekitar 60 industri rumah tangga skala kecil dan menengah yang masih memproduksi Brem hingga saat ini. Setiap harinya, puluhan UMKM tersebut mampu memproduksi hingga 100 kilogram Brem. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs