Emil Elestianto Dardak Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 1, mengunjungi industri tembakau cerutu di gudang PT Tarotama Nusantara (TTN) di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember, Kamis, (29/3/2018).
Emil Dardak yang datang disambut Kahar Muzakir Owner perusahaan tersebut. Ribuan pekerja berseragam putih juga ikut menyambut cawagub pendamping Khofifah Indar Parawansa ini. Emil pun menyalami satu persatu buruh dengan senyum khasnya. Satu persatu buruh pabrik bergantian meminta berswa foto dengan suami artis Arumi Bachsin ini.
Agusta Jaka Purwana, Direktur Umum PT Tarotama Nusantara (TTN) mengungkapkan kebahagiaannya atas kedatangan Emil Dardak ke pabriknya. Menurutnya kedatangan Emil adalah sebagai ruang komunikatif dan aspiratif tentang industri tembakau ke depannya.
“Saya sangat senang, Mas Emil kan doktor ekonomi pembangunan yang paham betul industri, jadi pertemuan ini bisa mensinkronkan kebijakan pemerintah dengan aspirasi pelaku industri tembakau. Apalagi industri tembakau sangat multiplier efek terhadap penyerapan tenaga kerja dan ekonomi daerah,” katanya.
Sementara itu, Emil Dardak mengatakan, tembakau lokal tidak boleh tergerus oleh tembakau impor. Maka itu Emil meminta kualitas tembakau tetap dijaga malah ditingkatkan.
“Saya sudah berbincang banyak hal dengan Pak Kahar selaku owner tentang tantangan masa depan. Kami sampaikan juga tadi kepada para pekerja, tentunya industri ini jangan sampai terpukul oleh serbuan tembakau impor,” kata Emil.
Emil meminta agar kualitas pengolahan tembakau ditingkatkan. Itu dilakukan agar produk yang dihasilkan tidak kalah dengan hasil industri tembakau dari luar negeri.
“Seperti tantangan terkait oven yang selama ini menggunakan minyak tanah terus menggunakan kayu enggak boleh, dan sebenarnya ada potensi menggunakan gas. Nah, hal-hal seperti ini perlu menjadi pertimbangan untuk penguatan industri ini ke depannya,” tambah doktor ekonomi termuda Jepang ini.
Berbicara peta ekonomi tembakau, menurut Emil yang harus diantisipasi adalah masuknya tembakau luar negeri. Sebab hal itu berpotensi mematikan industri tembakau lokal. Apalagi, tembakau merupakan industri terbesar di Jawa Timur selain tebu.
“Tebu dan tembakau, dua hal ini tentunya suatu yang perlu kita lindungi, karena banyak masyarakat yang menggantungkan kesejahteraannya di sektor ini,” kata Bupati Trenggalek non aktif ini.
PT Tarotama Nusantara sendiri, menurut Emil, merupakan industri tembakau di Jember yang berdiri sejak tahun 1990 dan sudah dijalankan secara profesional. Di mana produk cerutu yang dihasilkan sudah mampu menembus pasar internasional.
“Pabrik ini kan memang khusus untuk tembakau cerutu. Tembakau cerutu ini memang high grade dan kita lihat profesionalisme yang luar biasa,” kata suami artis Arumi Bachsin. (bid)