Euforia pesta demokrasi dalam Pilkada Serentak 2018 juga terlihat di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klas 2 Jombang, Rabu (27/6/2018). Sebanyak 393 warga binaan difasilitasi untuk mencoblos di Pilbub dan Pilgub.
Para penghuni Lapas tampak antusias membuat pernyataan saat ditanya suarasurabaya.net terkait harapannya pada Paslon baik Pilbub maupun Pilgub yang mereka coblos.
Beberapa orang menjawab bersahutan. Ada yang ingin pelayanan di Lapas lebih baik lagi, ada yang ingin petugas Lapas bisa merangkul dan melayani seluruh Napi, dan ada pula yang menginginkan pemimpin baik Gubenur dan Bupati yang terpilih nanti bisa menyejahterakan rakyat.
“Semoga bisa menjadi pemimpin terbaik,” ujar Priyanto. “Semoga petugas LP bisa merangkul seluruh napinya,” cetus yang lainnya. “Bebaskan semua napi,” celetuk salah seorang napi yang lantas disambut gelak tawa puluhan napi lainnya.
Supriyanto mengaku bersedia untuk tidak golput dan antusias menyalurkan hak pilihnya, karena merasa menjadi warga negara Indonesia yang memiliki hak memilih.
“Saya walaupun berada di Lapas Klas 2 Jombang ini, saya berhak mencoblos karena saya warga negara Indonesia,” katanya.
Sekadar diketahui, sebanyak 393 warga binaan di Lapas Klas 2 Kabupaten Jombang menyalurkan hak suaranya di kawasan rumah tahanan. Mereka difasilitasi oleh KPU Jombang menggunakan TPS keliling.
“Jumlah total yang memiliki hak pilih ada 393 warga binaan. Bisa dilihat hari ini mereka menjalani pencoblosan dengan aman,” ujar Sulistiyono Kepala Lapas Klas 2 Jombang kepada suarasurabaya.net, Rabu (27/6/2018).
Sulistiyono mengatakan, upaya memfasilitasi hak pilih warga binaan ini telah disiapkan jauh hari. Pihak Lapas membantu KPU dalam menyiapkan data dan mensosialisasikan kepada keluarga tahanan agar membawakan Ktp dan menguruskan A5 KWK.
“Alhamdulilah kerja sama dengan KPU berjalan lancar, kami bisa memberikan fasilitas mencoblos bagi warga binaan,” katanya. (bid/tna)