Deklarasi kampanye damai Pilgub Jatim yang digelar KPU Jatim di Maspion Square, Minggu (18/2/2018) diakhiri dengan penandatanganan komitmen damai dan pelepasan merpati oleh kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Ada empat poin isi deklarasi kampanye damai yaitu:
1. Siap menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945.
2. Siap kampanye damai, demokratis dan mengedukasi dalam mewujudkan kedaulatan pemilih.
3. Siap melaksanakan kampanye Pilgub tanpa hoax dan politisasi sara dan politik uang.
4. Tunduk dan patuh pada perundangan yang berlaku.
Dalam kesempatan itu, Khofifah Indar Parawansa Calon Gubernur Jatim Nomor Urut 1 mengatakan, siap berkomitmen menciptakan pilkada damai. Khofifah mengawalinya dengan beberapa istilah yang diawali dengan “Kita” seperti tagline yang sering dibawa Joko Widodo saat kampanye Pilpres lalu.
“Indonesia adalah kita dan kita adalah Indonesia, Pancasila adalah kita dan kita adalah Pancasila. Jawa timur adalah kita dan kita adalah warga Jatim. Mari kita jaga pesona Jawa timur yang indah ini. Saya calon gubernur Jatim bersam Emil Dardak calon wakil gubernur Jatim. Kami sepakat dengan seluruh unsur Forkopimda dan KPU dan Bawaslu bahwa kampanye damai harga mati,” kata Khofifah.
Sementara Saifullah Yusuf Calon Gubernur Jatim nomor urut 2 mengatakan, bahwa Soekarno Presiden Pertama RI menggags Pancasila yang inti pokoknya adalah gotong royong. Maka dari itu Gus Ipul dan Puti Guntur berkomitmen bergotong royong untuk mewujudkan Pilkada berkualitas yang penuh kedamaian.
“Pancasila yang digagas Bung Karno dalam intinya adalah gotong-royong, kami hadir di sini bergotong royong untuk mewujudkan Pilkada berkualitas. Apakah relawan siap kampanye damai. Mari kita ciptakan pilkada damai dan bermartabat. Kabeh sedulur, Kabeh Makmur,” kata Gus Ipul. (bid/dwi/rst)