Khofifah Indar Parawansa bakal calon Gubernur Jatim mendapat support dari relawan Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyah (PPKN). Relawan ini nantinya akan bergerak hingga ke TPS untuk mendata perhitungan suara secara kuantitatif.
Choirul Anam tokoh penggagas PPKN mengatakan, PPKN sebenarnya sudah dalam proses menjadi Ormas dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek dan mendesak, relawan ini kemudian ingin membantu pemenangan Khofifah di Pilgub Jatim.
“Relawan PPKN terbentuk mulai tingkat Provinsi sampai pedesaan atau tingkat TPS. Di atas kertas tadi saya gambarkan, Khofifah itu menang, tapi di balik kertas kan belum tentu. Ini yang sedang kita lakukan, terus bergerak mensupport,” katanya di sela Rapat Kerja PPKN bersama Khofifah di Museum NU Jl Gayungsari Timur, Surabaya Sabtu (3/2/2018).
Cak Anam panggilan akrabnya mengatakan, PPKN akan bergerak membantu Khofifah tapi tetap berpedoman pada 9 pedoman berpolitik warga NU yang diputuskan dalam Muktamar Yogyakarta tahun 1989. Di antara isinya adalah perbedaan aspirasi politik diantara kaum Nahdliyin itu harus disikapi dengan bijak.
“Perbedaan pilihan itu sudah biasa tidak boleh terjadi pergeseran-pergeseran dan tidak boleh terjadi pertikaian-pertikain. Harus saling menghargai harus saling tawadhuk,” kata Cak Anam.
Mendapatkan support dari PKKN, Khofifah berterima kasih sekali karena mendapat tambahan energi. Menurutnya gerakan PPKN itu adalah gerakan para influencer dan endorser yang nantinya terus menjalin silaturahim dengan para tokoh kultural senior di Nahdlatul Ulama.
“Mereka adalah tokoh-tokoh berpengaruh di lingkungan masing-masing. Oleh karena itu ini akan menjadi bagian yang bisa merakit gerakan-gerakan relawan dengan maksimalisasi agar gerakan relawan bisa menjadi suara,” kata Khofifah.
Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengatakan, para influencer dan endorser ini nantinya akan menggarap sekitar 20 persen undecided voter (yang belum menentukan pilihan) di Jawa Timur.
“Nah kenapa mereka belum menentukan pilihan antara lain mereka belum melakukan indentifikasi kandidat A programnya apa, kandidat B programnya apa, bahwa Jawa Timur ke depan seperti apa. Nah, para influencer ini meyakinkan para calon pemilih di Jawa Timur sesuai dengan basisnya masing-masing untuk menkonversikan dukungan itu menjadi suara, kira-kira begitu,” katanya.
Dalam kesempatan pertemuan dengan para tokoh NU yang tergabung di PPKN, Khofifah juga banyak memaparkan strategi pemenangan di masing-masing daerah. Menurutnya, sebentar lagi masuk masa kampanye yakni tanggal 15 Februari, sehingga dirinya menjelaskan peta politik di daerah kepada para tokoh untuk bisa direspons hingga ke bawah. (bid)