Khofifah Indar Parawansa Calon Gunernur Jatim nomor urut 1 terus melakukan blusukan ke pasar tradisional yang ada di Jatim. Hari ini, Rabu (28/2/2018) Khofifah blusukan ke Pasar Sepanjang, Sidoarjo.
Khofifah mengatakan, blusukan ke pasar tradisional bagian dari menavigasi program dan berharap doa dari masyarakat untuk kemenangan di Pilgub Jatim.
“Semangat dan doa itu luar biasa, karena itu terucap dari mereka yang saya tidak mengenal secara pribadi dan saya tidak mengenal secara dekat,” katanya.
Menurut Khofifah, dengan turun di pasar tradisional, dia bisa melihat langsung kondisi infrastruktur pasar tradisional di Jatim yang rata-rata masih kurang nyaman bagi pedagang.
Di pasar tradisional bagian stand dagangan basah, misalnya seperti bagian jualan sayur, ikan, ayam dan daging, 95 persen aromanya tidak sedap dan tidak nyaman karena becek.
“Kalau ingin melindungi pedagang pasar tradisional, salah satunya memang harus menghadirkan suasana nyaman,” katanya.
Menurut Khofifah, pasar tradisional di Krian membutuhkan perbaikan infrastruktur yakni dengan pemasangan conblock atau paving, kemudian bagian sisi kanan kiri ada sirkulasi air.
Cagub Jatim yang berpasangan dengan Emil Dardak ini juga berharap bahwa di setiap pasar tradisional ada semacam werehouse atau gudang. Selain itu, juga dibutuhkan coolstorage, agar buah-buahan milik pedagang tidak lekas busuk.
“Secara keseluruhan, kalau di pasar-pasar tradisional biasanya memang dibutuhkan semacam werehouse supaya harga yang dijual di pasar tradisional itu kompetitif,” katanya. (bid/dwi/ipg)