Jumat, 22 November 2024

Whisnu Sakti Klaim Survei Cawali Tertinggi, Suguhkan Konsep Surabaya Membanggakan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Wishnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya memaparkan konsep besar pembangunan Kota Surabaya yang bertema "Surabaya Membanggakan, Berdaulat, Berdikari dan Berkebudayaan" pada Minggu (10/11/2019). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Wishnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya memaparkan konsep besar pembangunan Kota Surabaya. Konsep itu diberi tema Surabaya Membanggakan, Berdaulat, Berdikari dan Berkebudayaan.

Beberapa poin mendasar yang ditawarkan Whisnu Sakti adalah transportasi massal, pemerataan ekonomi, dan kebudayaan.

“Ini sebuah gagasan untuk Surabaya ke depan. Kami ingin melanjutkan keberhasilan yang sekarang, meratakan pembangunan itu biar bisa dirasakan seluruh warga Surabaya sampai di pojok-pojok kampung. Dengan konsep Surabaya membanggakan berdaulat, berdikari dan berkebudayaan.

Menurut Whisnu, berdaulat adalah bagaimana warga Surabaya bisa ikut membangun Surabaya. Kami anggarkan Rp100 juta per rukun tetangga (RT) agar bisa membangun bottom up.

“Lalu, berdikari lebih mengembangkan lagi UMKM yang ada dengan menumbuhkan ekonomi baru lewat mass transportation yang kita berikan koridor Timur-Barat dan Utara-Selatan. Jalur-jalur Lyn yang ada sekarang diperbarui sebagai fider. Nanti akan lebih bagus dan tidak telat masuk ke kampung-kampung,” katanya.

Dalam konsep yang ditawarkan, Whisnu juga akan membangun pemukiman di bawah jembatan Suramadu dengan mengedepankan kearifan lokal.

“Selain itu, ruang terbuka hijau (RTH) akan dibuka bagi PKL untuk berjualan. Ruang-ruang terbuka hijau itu juga bisa menciptakan peluang ekonomi yang tumbuh,” katanya.

Terkait transportasi, Whisnu sangat yakin Monorel dan Subway bisa terwujud karena berseiring dengan Pemerintah Pusat.

“Yang saya tahu Trem yang ditolak pemerintah pusat. Saya yakin monorel dan subway tidak akan ditolak karena ada dalam program nasional. Saya ingin Surabaya tidak terlambat seperti Jakarta,” katanya.

Whisnu Sakti juga akan membawa konsep besar ini ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sebagai pertimbangan untuk memperoleh rekomendasi maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya 2020.

“Otomatis ini akan kita bawa ke DPP dan Surabaya nanti. Kalau semisal rekom turun, jadi ini nanti kita sampaikan ke KPU sebagai janji politik,” katanya.

Whisnu mengklaim, dinamika politik di DPP PDI Perjuangan sangat terbuka. Dia juga mengklaim, masih unggul di survei internal partai.

“Kalau dinamika DPP PDI Perjuangan lebih terbuka, artinya dilihat nanti yang potensial menang siapa dan di survei seperti apa. Sejauh ini tanggapan masyarakat masih pada WS (Whisnu Sakti),” katanya. (bid/tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs