Setelah mendapat surat peringatan tertulis dari Panwaslu Kota Surabaya, tim pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari akhirnya menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah terpasang.
Muhammad Reno Zulkarnain Sekretaris Tim Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari mengatakan timnya akan mematuhi semua larangan dalam kampanye.
Sebagai reaksi atas larangan itu, tiga banner bergambar Rasiyo-Lucy di sekitar Posko Pemenangan di Jalan Flores, Surabaya, segera dicabut, Kamis (24/9/2015) sore.
Namun, kata Reno, timnya tidak mencabut alat peraga selain yang dipasang timnya.
“Kalau atribut seperti ini akan saya cabut mulai hari ini. Tetapi, atribut yang dipasang oleh relawan tidak akan kami cabut,” katanya kepada wartawan.
Pencabutan banner ini tidak termasuk yang ada di Jalan Kertajaya Indah, juga stiker yang terpasang di kaca belakang beberapa angkutan umum yang bermuara di Terminal Joyoboyo.
Sebelumnya, M. Safwan Anggota Panwaslu Kota Surabaya Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran menegaskan larangan memasang APK apapun sebelum masa kampanye dimulai pada Minggu (27/9/2015).
Sementara Soemarno Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya mengatakan, SKPD Pemkot Surabaya itu akan mendukung jalannya pengawasan dan penindakan pelanggaran kampanye.
“Kita akan turut mengawasi, masyarakat Surabaya juga akan mengawasi, karena yang menikmati keindahan kota kan masyarakat,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Meski demikian, karena kampanye paslon adalah bagian dari proses Pilwali Surabaya, maka Bakesbangpol Linmas tidak bisa serta merta mencabut atribut kampanye yang melanggar aturan.
“Karena ini kan wewenangnya penyelenggara,” kata Soemarno. (den/iss/dop)
NOW ON AIR SSFM 100
