Tim Pemenangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana calon petahana sebenarnya sudah menentukan tagline Now and Then yang disusun ke bawah.
Bila diambil huruf tengah dalam susunan itu, akan ditemui kata one atau satu yang awalnya memang dimaksudkan bila pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan ini mendapat nomor urut satu.
Namun ternyata, setelah menjalani proses pengundian di KPU Kota Surabaya, pasangan calon ini mendapat nomor urut dua.
Didik Prasetiyono Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Wisnu mengatakan, filosofi tagline tersebut menggambarkan pasangan Risma-Wisnu yang telah memimpin surabaya kini dan akan memimpin kembali hingga nanti.
“Bukan berarti kami berharap nomor satu,” ujarnya kepada wartawan usai pengundian nomor urut pasangan calon.
Makna logo tagline itu juga memiliki arti dan filosofi tersendiri. Logo dengan icon satu “S” menunjukkan simbolisasi dwitunggal dan “S” juga melambangkan Surabaya yang hidup dalam semangat Risma dan Wisnu.
Selain itu, kata Dikdong, tagline kedua pasangan ini adalah “Bikin Bangga Surabaya” Tagline itu menggambarkan kemajuan Surabaya semasa Kepemimpinan Risma-Wisnu.
Sementara Rasiyo-Lucy Kurniasari sampai saat ini, sebagaimana tertulis di banner yang dibawa oleh pendukungnya, mengusung akronim nama keduanya, yaitu “serasi” : Selalu Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Setelah berpidato, keduanya turun dari lantai tiga gedung KPU Kota Surabaya disambut oleh para pendukungnya.
Euforia pendukung kedua pasangan calon berupa teriakan “serasi” dan nyanyian pendukung Risma-Wisnu yang diadopsi dari yel-yel pramuka terdengar bersahutan di halaman depan gedung KPU Kota Surabaya. (den/fik)