Sebagian besar lembaga survei mengunggulkan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Namun hal itu tidak membuat pasangan pertahana ini berbunga-bunga.
Tri Rismaharini mengatakan, masih terlalu dini bicara soal menang atau kalah, apalagi penghitungan belum selesai.
Risma menyatakan ingin melalui tahapan Pemilu dengan baik dan tidak ingin mendahului kehendak Tuhan.
“Lembaga survei buatan manusia, bisa saja keliru. Karena itu, kami lebih memilih hasil penghitungan resmi KPU,” kata Risma
Menurut Risma, siapapun yang menang pada pemilihan calon Wali Kota Surabaya akan menghadapi tantangan yang lebih berat, karena harus mampu bersaing dengan perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).(jos/iss/ipg)