Tri Rismaharini Walikota Surabaya memastikan akan berpamitan dengan masyarakat Surabaya perihal kepemimpinannya di periode pertama di Kota Surabaya.
Risma akan menggelar konferensi pers terkait transisi kepemimpinan yang akan digantikan Pejabat (Pj) sampai Walikota Surabaya definitif dilantik.
“Terkait Pj nanti ada waktunya saya sampaikan. Nanti juga akan saya sampaikan apa saja yang belum saya kerjakan di Kota Surabaya ini. Ini menyangkut hajat hidup masyarakat Surabaya. Ada saatnya saya dan Mas Wisnu akan jelaskan,” ujarnya saat konferensi pers di Hotel Sahid, Minggu (20/9/2015).
Risma-Wisnu dalam konferensi pers itu juga tidak mau berandai-andai dalam menghadapi kontestasi Pilwali di periode kedua ini. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim sukses yang sudah terbentuk hingga tingkat TPS.
“Saya serahkan semua ke tim sukses,” katanya.
Untuk mengantisipasi black campaign di Pilwali surabaya 2015 ini, Risma tidak akan gentar. Dia mengaku akan terus maju dan berdoa.
“Sebenarnya dulu saya banyak mengalami black campaign. Saya dulu sering dijebak-jepak saat turun ke masyarakat. Tapi, Tuhan menakdirkan saya menang mau gimana. Kalau sudah Tuhan menakdirkan mau apa,” katanya.
Diketahui, masa jabatan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya akan habis pada tanggal 28 September nanti. Untuk mengisi kekosongan kekuasaan sampai dilantiknya Walikota definitf, Soekarwo Gubernur Jawa Timur akan melantik Nurwiyatno Inspektur Provinsi Jawa Timur pada 28 September.
Hal ini dipastikan Soekarwo setelah menerima SK dari Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri. (bid/dwi)