Achmad Zainul Arifin tim pemenangan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari berharap debat publik yang digelar KPU Surabaya berikutnya, bisa lebih tertib.
Sebab, Arifin menilai debat publik perdana pada Jumat kemarin, banyak para pendukung yang mengganggu jalannya debat.
“Masa setiap Paklik Rasiyo mau bicara ada suara-suara batuk dan sengaja mengacau,” ujarnya kepada suarasurabaya.net Sabtu (31/10/2015).
Menurut Arifin, KPU dan Panwas seharusnya tegas untuk menerapkan disiplin dalam debat. Karena suara-suara pendukung saat debat berlangsung, sangat mengganggu konsentrasi paslon.
“Pendukung yang urakan sebaiknya tidak boleh masuk arena, biar lebih tertib,” katanya.
KPU kota Surabaya menggelar tiga kali Debat Publik, yang pertama sudah terlaksana pada 30 Oktober. Selanjutnya digelar pada 6 November dan 27 November.
Sementara itu, Rasiyo Calon Walikota nomor urut 1 mengaku menyerahkan sepenuhnya penilaian hasil debat perdana kemarin. Hanya saja, dia memiliki catatan pada suasana pendukung yang kurang tertib bisa mengganggu jalannya debat.
“Biar masyarakat yang menilai. Pokoknya saya selalu paparkan sesuai fakta dan data dalam debat itu,” katanya.
Terkait performa Lucy Kurniasari yang kurang maksimal dalam debat kemarin, Rasiyo menjelaskan bahwa Lucy memang kebagian masalah kepemudaan dan pemberdayaan perempuan.
“Kemarin saat pertanyaan ada kaitannya dengan koperasi wanita misalnya. Karena melihat suasana banyak orang urakan gitu, maka Neng Lucy agak grogi juga,” katanya. (bid/dop)
NOW ON AIR SSFM 100
