Rasiyo calon wali kota dari Demokrat-PAN mengatakan tidak serta merta menolak program-program yang telah berjalan sejak Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Meski bertekad memperketat proses lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Surabaya bila terpilih nanti, Rasiyo mengatakan, tetap terbuka terhadap program-program yang sudah ada.
“Kami akan terbuka dengan program-program yang baik. Tapi kami juga mengevaluasi program-program yang kurang baik,” katanya usai menghadiri pembekalan calon kepala daerah oleh KPK di Unesa, Kamis (12/11/2015).
Niatnya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, kata Rasiyo, harus diikuti dengan pengetahuan perundang-undangan oleh semua pihak.
“Tidak terkecuali SKPD juga kepala daerahnya,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim ini.
Dia mencontohkan, pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa perlu adanya pemahaman bersama melalui rapat.
“Jadi tahapan lelang dapat berjalan dengan baik,” katanya. Pasca lelang pun, lanjutnya, tetap ada pengawasan pelaksanaan.
Nantinya, Rasiyo akan menggandeng inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengawasi penggunaan anggaran.
“Ini untuk pemerintahan Kota Surabaya yang bersih,” katanya. (den/dop)