Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya akan mengkaji terlebih dahulu dua Calon Walikota Surabaya baik Rasiyo maupun Risma, sebelum menentukan dukungan di Pilwali 2015.
Syamsul Arifin Ketua DPC PKB Kota Surabaya mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan kepada salah satu calon di Pilwali 2015. Hanya saja, PKB sampai saat ini masih menimbang kekuatan dua calon.
“Bagaimana calon nomor 1 Pak Rasiyo memanfaatkan waktu yang sangat sempit ini. Kemudian calon nomor 2 Bu Risma mempertahankan apa yang sudah dicapai satu periode. Semua masih kita kaji,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (5/10/2015).
Menurut Syamsull, ada beberapa faktor yang digunakan pertimbangan, sebelum PKB memberikan dukungannya. Pertama, yang didukung harus menang. Kedua, di situasi yang demikian sempit ini apakah memungkinkan pertarungan yang fair. Ketiga, PKB juga mengkaji kira-kira dua-duanya butuh dukungan apa tidak.
“Percuma mendukung, kalau yang didukung tidak butuh dukungan atau pura-pura tidak butuh,” ujarnya.
PKB menilai kedua Calon Walikota saat ini sama-sama memiliki modal sosial yang signifikan. Di satu sisi, Rasiyo adalah orang yang tidak bisa diremehkan, karena memiliki basis masa di dunia pendidikan yang punya harapan besar ke Rasiyo.
Di sisi lain, ada Tri Rismaharini yang merupakan petahana yang memiliki peninggalan yang bermanfaat bagi institusi maupun masyarakat Surabaya.
“Terus kita kaji. Biar tidak merugikan yang didukung, kita betul-betul all out. Tentunya, dalam politik, yang didukung harus menang,” katanya.
Untuk lebih memantapkan kajian ini, Syamsul berencana mengundang dua Calon Walikota dalam forum uji publik di PKB. Uji publik ini bisa diketahui oleh khalayak dan terbuka untuk siapapun bertanya kepada kedua calon.
“Dalam waktu dekat akan bikin semacam uji publik untuk menguji kepemimpinan dua Calon. Saya akan pastikan dulu keduanya bisa hadir,” katanya.(bid/ipg)