Kabar adanya perpecahan kader internal PDIP yang membelot mendukung Rasiyo-Lucy Kurniasari pasangan calon (paslon) dari Demokrat dan PAN terus bergulir.
Rencananya, deklarasi dukungan dari massa untuk Rasiyo-Lucy yang mengklaim dirinya sebagai kader PDIP, di sebuah restoran di Jalan Raya Gubeng, akan berlangsung Jumat (9/10/2015) malam pukul 19.00 WIB.
Sukadar Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya mengatakan pihaknya sudah memastikan dari 112 ribu orang kader PDIP di 31 kecamatan di Kota Surabaya, tidak ada kader yang membelot.
“Saya ini kan kader partai. Apalagi saya ini bidang keanggotaan. Sudah kami pastikan tidak ada,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, di KPU Kota Surabaya Jumat siang.
Parameter kader, tegas Sukadar, adalah aktivis ataupun pengurus partai yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Harus dipastikan, apakah mereka punya KTA atau tidak. Kalau tidak kan berarti bukan dari kami,” katanya.
PDIP akan memproses, apabila memang terbukti ada kader membelot, dengan melaporkan hal itu ke DPP PDIP. Sehingga dikeluarkan sanksi yang tegas.
Ketika ditanya apakah ini berarti black campain? Sukadar mengatakan bahwa dia tidak mengatakan demikian.
“Terserah bagaimana menilainya,” ujar Sukadar.
Achmad Zainul Arifin Liaison Officer Rasiyo-Lucy mengatakan bahwa orang-orang yang akan mendeklarasikan dukungan Jumat malam, sebelumnya datang sendiri ke posko untuk menyatakan dukungan.
“Sekitar dua minggu lalu mereka datang ke Posko, sharing-sharing soal perkembangan Surabaya, lalu menyampaikan dukungan,” katanya di lokasi dan kesempatan yang sama.
Mereka, kata Arifin, mengaku sebagai mantan pengurus, baik di kecamatan hingga di tingkat pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDIP.
“Bukan ranah kami untuk memastikan apakah benar mereka ada yang masih aktif sebagai kader PDIP. Karena tujuannya saat itu kan sekadar sharing,” dalihnya. (den/ipg)