Sebagai seorang walikota sekaligus ibu rumah tangga, Tri Rismaharini lebih banyak berada di luar rumah.
Karena itu, setelah habis masa jabatannya pada Senin (28/9/2015), dia meminta agar tidak turun kampanye dulu agar bisa mengurus rumah.
“Aku mau cuti dulu, sehari lah. Resik-resik omahku, rek (bersih-bersih rumah, red),” ujarnya kepada wartawan, di kediaman walikota, Minggu (27/9/2015).
Perempuan yang biasa dikenal Risma ini mengatakan, hampir seluruh waktunya dia habiskan untuk bekerja.
“Hampir 24 jam di lapangan, pulang untuk tidur dua sampai tiga jam. Makanya saya minta cuti dulu,” ujarnya.
Sebagai walikota yang kini kembali dicalonkan oleh PDI Perjuangan yang mengusungnya, dia mengaku sudah tahu bagaimana padatnya jadwal kampanye.
Dia mengisahkan ketika pertama kali maju mendampingi Bambang DH sebagai bakal calon wakil Walikota Surabaya.
“Turun dari Bappeko, hari itu juga langsung daftar. Besoknya tes kesehatan, setelah itu langsung turun ke masyarakat,” katanya.
Mulai Senin (28/9/2015) besok, Risma sudah bisa mulai kampanye bersama Wisnu Sakti Buana pasangannya dalam Pilwali Kota Surabaya 2015.
Keduanya juga berjanji tidak akan melanggar peraturan KPU sejak awal pendaftaran hingga akhir pelaksanaan Pilwali pada 9 Desember 2015.
“Kami akan mematuhi apa yang digariskan oleh KPU. Di samping, memang enggak duwe duwik (tidak punya uang, red),” selorohnya. (den/dwi)