Pengurus Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BMPAN) Kota Surabaya terancam tidak diperpanjang. Penyebabnya, ormas sayap Partai Amanat Nasional (PAN) tidak patuh dengan garis partai karena memberikan dukungan kepada Risma-Whisnu dalam Pilwali Surabaya 2015.
“Sejak lama SK kepengurusan Djono Tehyar memang sudah habis. Informasinya memang tidak diperpanjang oleh pengurus Pusat,” ujar Achmad Zainul Arifin Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Surabaya, di sela rekapitulasi suara di Kantor KPU Kota Surabaya, Rabu (16/12/2015).
Ada beberapa faktor yang menjadi alasan untuk tidak memperpanjang kepengurusan BMPAN Surabaya sekarang ini. Diantaranya, karena telah dinilai membelot dengan mendeklarasikan dukungan ke pasangan nomer 2 Risma-Whisnu.
“Mereka (BMPAN, red) itu organisasi sayap PAN. Seharusnya tunduk terhadap komando Partai. Terlebih masalah dukungan kemarin,” kata Arifin.
Arifin bahkan telah menerima informasi, saat ini beberapa pengurus BMPAN Surabaya dikabarkan sudah ada yang berpindah haluan ke partai lain.
“Saya dengarnya memang begitu. Tapi, yang penting intinya SK Kepengurusan sudah tidak lagi diperpanjang,” katanya.
Sekedar diketahui, Pengurus BMPAN Surabaya di detik-detik terakhir memberikan arahan dukungan untuk pasangan nomer urut 2 Risma-Whisnu dalam Pilwali Surabaya 2015. Bahkan, dukungan itu disampaikan tiga hari menjelang coblosan, 9 Desember. Mengatasnamakan Tim Semut Biru, mereka sempat merilis hasil survei pasangan Risma-Whisnu.(bid/rst)