Sabtu, 23 November 2024

Inilah Sikap Parpol Terhadap Dua Paslon Pilwali Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Rasiyo-Lucy (angkat nomor 1) dan Risma-Whisnu (angkat nomor 2) merupakan dua pasangan calon dalam Pilwali Surabaya. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Selain gabungan partai Demokrat-PAN yang mengusung Lucy dan PDIP yang mengusung Risma-Whisnu, inilah sikap partai lain terhadap dua pasangan calon ini.

Baik dukungan maupun bantahan terhadap klaim dukungan kepada calon menjadi sikap parpol atas kedua pasangan calon ini.

Antara lain DPC Partai Hanura Kota Surabaya yang merencanakan deklarasi dukungan kepada pasangan Risma-Whisnu.

Ony Philipus Ketua DPC Hanura Surabaya mengatakan rencana itu sudah pasti dilaksanakan, namun dia belum bisa memastikan kapan.

“Karena juga perlu menyesuaikan jadwalnya pasangan calon,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/10/2015).

Ony menjelaskan, komunikasi dengan PDIP telah dilakukan oleh Hanura. Yaitu pertemuan antara dirinya dengan Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

“Intinya, Pak Whisnu menyerahkan kepada kami kapan deklarasai itu digelar. Tapi tetap menyesuaikan dengan jadwal mereka,” ujarnya.

Hanura juga berencana menggerakkan potensi massa yang ada di masing-masing wilayah dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RW dan RT untuk mendukung paslon Risma-Whisnu.

“Kami sudah tidak lagi mendukung, tapi sudah berkomitmen untuk memenangkan,” kata Ony.

Deklarasi dukungan atas Risma-Whisnu ini rencananya dilakukan setelah Musyawarah Daerah (Musda) Partai Hanura Jatim pada 20-21 Oktober 2015.

Sementara di lain pihak DPD Partai Golkar dan DPC PPP Kota Surabaya membantah rencana dukungan kepada Rasiyo-Lucy pasangan calon yang diusung Demokrat dan PAN.

“Saya belum tahu itu, saya belum pernah diajak bicara soal itu. Apalagi sudah menjurus dukung mendukung, masak instan begitu?” kata M. Alyas Ketua DPD Golkar Surabaya kubu Abu Rizal Bakrie (ARB).

Meski demikian, Alyas mengatakan membuka kesempatan untuk berdialog.

“Ngobrol dulu, baru kita formulasikan apa saja visi dan misi yang diusung. Beneran apa guyonan? kalau guyonan kami tidak mau,” selorohnya.

Golkar Surabaya, kata Alyas, sampai saat ini tidak mendapat perintah dari DPP untuk mendukung pasangan calon manapun.

“Sinyalnya, kami diminta mengutamakan kepentingan Surabaya,” katanya.

Sementara Buchori Imron Ketua DPC PPP Surabaya mengatakan selama ini yang sudah berkomunikasi dengan PPP adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana.

“Walaupun sekarang belum ada deklarasi secara resmi mendukung pasangan calon Risma-Whisnu, tapi komunikasi dengan Pak Whisnu memang ada,” ujarnya. (den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs