Sabtu, 23 November 2024

Dua Paslon Merasa Dirugikan Lambatnya Pemasangan APK

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi

Rasiyo-Lucy Kurniasari maupun Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dua pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya mengaku dirugikan dengan lambatnya pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) oeh KPU Kota Surabaya.

Rasiyo Calon Walikota nomor 1 misalnya, menyayangkan keterlambatan KPU dalam memasang APK karena masa kampanye sudah berjalan 10 hari.

“APK seharusnya sudah bisa dipasang sejak pertama hari kampanye, karena merupakan sarana sosialisasi paslon,” ujarnya usai ikut menyambut jamaah haji KBIH Muhammadiyah, Rabu (7/10/2015).

Rasiyo menilai, pemasangan APK yang akan dilakukan nanti malam oleh KPU, sangat terlambat untuk bisa membantu sosialisasi pasangan calon. Sebab, APK merupakan perangkat sosialisasi para calon sejak kampanye dimulai.

“Keterlambatan ini juga karena KPU kurang mengkoordinasikan secara cepat desain kampanye. Selain itu, interpretasi PKPU No. 7 tahun 2015 pasal 24 ayat 2 tentang aturan APK yang terlalu berbelit. Sehingga desain dari Rasiyo-Lucy harus direvisi dulu,” katanya.

Keluhan senada juga datang dari Whisnu Sakti Buana Calon Wakil Walikota nomor urut 2. Whisnu mengatakan, proses lambatnya pencetakan dan pemasangan APK sangat merugikan calon dan warga Surabaya.

“Sebab, selain Calon dirugikan dalam sosialisasi, kerugian juga harus dirasakan warga Surabaya yang selama ini tidak tahu kalau akan ada pilkada 9 Desember,” katanya.

Whisnu mengaku, di beberapa tempat yang pernah dia kunjungi, bahkan ada yang mengatakan belum mengetahui siapa saja calon di Pilwali 2015 dan waktu pelaksanaannya.

“Malah ada warga saking tidak tahunya menyebut saya yang jadi Calon Walikotanya. Ini memprihatinkan,” katanya.

Menurut Whisnu, KPU harus memperhatikan potensi golput yang akan naik di tahun ini, akibat lambatnya sosialisasi.

“KPU Surabaya harusnya gencar meminimalisir golput lebih tinggi dari lima tahun lalu,” katanya.(bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs