Selasa, 26 November 2024

Ditetapkan Tersangka, Elektabilitas Risma Hari Ini Tembus 90 Persen

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana saat mengikuti tes kesehatan yang digelar KPU di RSU Dr Soetomo Surabaya. Foto : Dok suarasurabaya.net

Setelah adanya polemik di media mengenai kabar tersangkanya Tri Rismaharini Calon Wali Kota Surabaya 2015, Partai Hanura melancarkan dukungannya kepada PDIP dalam memenangkan Risma-Whisnu.

PDIP bahkan menyebut beberapa hari ke depan akan ada dukungan dari partai lainnya.

Itu seperti diungkapkan oleh Adi Sutarwijono Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya saat menerima dukungan dari Partai Hanura.

“Yang sudah memberikan sinyal positif adalah PPP dan Partai Golkar dari kubu Munas Ancol Agung Laksono. Kami prediksi dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan bertambah lagi,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (24/10/2015).

Pria yang biasa dipanggil Awi ini juga mengatakan, PDIP berharap dukungan yang datang bukan dengan maksud mencari mahar atau konsensi politik.

“Yang kita cari kualitas pertemanan dan persahabatan. Satu, dua, atau tiga, tapi sama dalam hal pikiran membentuk koalisi, yang dilandasi keinginan meneruskan pembangunan Surabaya lebih baik. Itu landasan kami,” kata Awi.

Mengenai polemik Tri Rismaharini sebagai tersangka, Awi mengaku terkejut dan mempertanyakan, kenapa institusi kejaksaan mengumumkan SPDP pada saat proses kampanye.

“Pertanyaan kami, tentu Kejati menerima banyak SPDP. Kenapa yang diumumkan bu Risma? Kalau bukan Bu Risma, misalnya Bu Pariyem, apa Kejati juga akan mengumumkannya?” Ujarnya.

Awi menyebutkan adanya indikasi kriminalisasi Tri Rismaharini dengan adanya kabar penetapan tersangka Risma. Salah satunya mengenai penyerahan SPDP oleh Polda Jatim ke Kejati Jatim.

“Kami juga dengar status tersangka itu ditetapkan 28 Mei, tapi kenapa SPDP itu dikirimkan pada akhir September? Persis pada saat Bu Risma lengser atau lima hari setelah penetapan pasangan calon,” kata Awi.

Sementara Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDIP Kota Surabaya menyebutkan bahwa Polda Jatim telah menyatakan tidak cukup bukti dalam kasus Pasar Turi yang menjadikan Risma sebagai tersangka.

“Saat gelombang fitnah belum reda, dukungan Hanura ini adalah support moril bagi kami,” kata calon wakil wali kota yang diusung PDIP Kota Surabaya ini.

Whisnu mengaku optimistis, target suara 93 persen akan tercapai. Sebab menurutnya, survei terakhir, Sabtu (24/10/2015) pagi ini elektabilitas Risma-Whisnu sudah mencapai 90 persen. “Kami makin yakin target 93 persen bisa tercapai,” katanya. (den/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
31o
Kurs