Jumat, 22 November 2024

Rhenald Kasali: Pandemi Melahirkan Voluntary Shifting 10 Bidang Usaha Bergerak

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Prof. Rhenald Kasali Founder Rumah Perubahan yang juga Guru Besar FEB UI. Foto: Istimewa

Perkembangan digital terjadi secara cepat dan signifikan. Menurut Prof. Rhenald Kasali pendiri program Doktor Ilmu Strategi Fakultas Ekonomi UI yang juga Founder Rumah Perubahan, setidaknya ada 10 bidang usaha yang telah berubah secara permanen. Ke 10 bidang tersebut adalah kuliner, pendidikan, hiburan, donasi sosial, alat pembayaran, logistik, fashion, periklanan, media, dan sektor perumahan. Kini semua pengusaha secara voluntary melakukan shifting ke layanan digital.

Demikian pula profesi-profesi seperti dokter, ahli farmasi, perbankan, dosen, ahli statistik yang semula sulit sekali beradaptasi dan berubah haluan kini langsung menemukan dan langsung menyesuaikan diri selama pandemi.

“Pandemi ini meluluhkan para penyangkal disrupsi digital”, demikian paparan Prof. Rhenald Kasali dalam press conference acara Wealth Wisdom 2021 Bank Permata yang diselenggarakan pada Selasa, 15 September 2021.

Menurutnya, regulator dan pemangku-pemangku kepentingan yang sebelumnya tidak melihat bahkan menyangkal dan sering mempersulit kedatangan inovasi-inovasi yang disruptif, kini lebih terbuka matanya.

Ia memberi contoh, kehadiran Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial memberikan angin segar dengan mengampu lembaga sosial 4.0 Crowd Funding Kitabisa.com untuk memobilisasi donasi publik pada korban-korban bencana.

Penggunaan metode baru dalam memobilisasi bantuan mampu memberi bantuan “on the spot” yang menembus batas-batas birokrasi yang dapat membuat masyarakat khususnya netizen muda, frustasi. Namun di lain sisi, OJK terkesan masih sangat “denial” terhadap inovasi-inovasi karitatif ini dengan membatalkan inovatif-inovatif kreatif disruptif. Social crowd funding yang dilakukan Kitabisa.com menghilangkan persoalan-persoalan sosial.

Selain social crowd funding, dokter kini lebih terbiasa melayani konsultasi Telehealth. Diketahui sebelum pandemi para ahli farmasi dan regulator kesehatan terkesan menolak pemeriksaan kesehatan jarak jauh dan pemberian resep obat tanpa kehadiran fisik pasien. Rhenald melihat proses perubahan ke depan mulai terlihat wujudnya, kendati masih dinamis. Sebagian mulai dipermanenkan pengusaha (normal is gone). Tentunya dengan keberhasilan Indonesia menjalankan vaksinasi masal sebanyak 73,8 Juta orang (vaksin.kemenkes.go.id, 14 September 2021).

Shifting secara masif dan kreatif dipelopori kaum muda Indonesia terjadi dalam bidang kuliner, pekerjaan, pendidikan, hiburan, donasi sosial, alat pembayaran, logistik, fashion (khususnya untuk keperluan sosial media), periklanan, media, dan sektor perumahan. Semua dipicu pandemi dengan terbentuknya “Donut Economy” yang membuat pusat-pusat ekonomi lama menjadi kosong seperti lingkaran dalam “kue” donat, namun padat di sekitarnya.

Namun demikian ia juga mengatakan pentingnya transformasi pendidikan, mewaspadai datangnya gelombang-gelombang pandemic berikutnya yang tidak hanya menyerang manusia (melainkan juga tanaman pangan, hewan peliharaan dan ternak), krisis hutang dan kredit perbankan, pemberantasan korupsi, dan meningkatnya ketimpangan ekonomi.

Rhenald melihat, Indonesia akan semakin menyatu dengan dunia global, memasuki era World 4.0 yang akan berlangsung 10-14 tahun ke depan. Era transisi ini disebut sebagai a massive artificial living. Dipicu kecerdasan buatan, Indonesia akan memasuki era ledakan kecerdasan yang kalau tidak ditindaklanjuti 10 tahun kedepan akan banyak generasi muda yang terdampak sindrom useless generation, sulit bekerja dan berkali-kali menganggur. Selain itu, produk-produk sintetis dan artificial akan semakin banyak beredar.

Rhenald Kasali Guru Besar FEB UI mengatakan akan membahas lebih detail terkait visi ekonomi digital Indonesia kedepan dalam kelas How Technology Will Shape Financial Industry pada hari Kamis, 17 September 2021 pukul 11.00 –selesai di acara Wealth Wisdom 2021 “Wellness to Wealth” Bank Permata.(ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs