Sabtu, 23 November 2024

Nasehat Zen untuk Sukses

Laporan oleh Marmorittarieta Stiltaurantia
Bagikan

Judul Buku : Accelerate Your Success with Zen
Penulis : Ponijan Liaw & Andrew Ho
Halaman : xxi + 121 halaman
Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Setiap manusia tidak terlepas dari keinginan untuk bahagia, terbebas dari derita dan nestapa. Ini adalah kontrak minimal yang diinginkan manusia dan tertulis di dalam buku kehidupannya walaupun dalam perjalanannya mungkin tidak banyak yang dapat dipenuhi oleh catatan kehidupan tersebut.

Banyak faktor pemicu dan pemacu kegagalan “perjanjian” manusia tersebut dengan alam semesta. Sebut saja, cara berpikir manusia yang terlalu rumit dalam menghadapi sebuah persoalan sederhana. Tanpa disadari, banyak orang yang terjebak dalam perangkap kehidupannya sendiri, yang sesungguhnya telah memberikan penawar persoalan jika hal itu terjadi.

Untuk sukses tentu kesederhanaan dalam berpikir juga selayaknya dikedepankan. Melalui kisah yang jumlahnya 50 ini –dengan tokoh utama Zen– diharapkan para pembaca akan mendapatkan lebih banyak mutiara kebajikan yang jika diterapkan dalam hidup bukan hanya membuat kita semakin sukses secara materi, melainkan juga bahagia secara batin dan spiritual.

Terkadang, kisah-kisah ini memang memerlukan perenungan mendalam untuk memahami nilai-nilai kesederhanaannya. Namun, sekali kita menembusnya, kesederhanaan itu akan terinternalisasi secara kuat dan kokoh dalam diri kita masing-masing. (Penulis)

Sinopsis :
Buku Accelerate Your Success with Zen ini berusaha menebarkan dan mengajak semua pihak untuk berpikir lebih ke titik persoalan dari kehidupan ini daripada berjalan mondar-mandir di pinggiran persoalan itu sendiri. Sukses yang diinginkan oleh setiap orang, sebenarnya telah diraih dalam kehidupan ini ketika cara berpikir tidak lagi berkutat pada kerumitan dan keruwetan.

Artinya, betapa banyak keberhasilan hidup yang telah kita raih tanpa kita sadari dalam hidup ini karena kita tidak mengedepankan kompleksitas terjadinya sesuatu. Contohnya, bagaimana kita tiba-tiba bisa menyetir mobil dengan lancar tanpa ada pembahasan rumit dalam batin tentang bahaya jika menabrak orang/kendaraan lain. Bukankah ini sebuah keberhasilan ?

Belajar nyetir, ya nyetir saja. Masalah apa yang terjadi di lapangan bukan menjadi menu utama pembahasan yang akhirnya mengendurkan semangat dan nyali untuk sukses menyetir mobil. Bedakan dengan jika hal itu (belajar nyetir mobil) dibahas secara rumit dan ruwet.

Misalnya, konsekuensi negatif belajar menyetir mobil menjadi topik utama dalam pembahasannya. Bagaimana kalau nanti menabrak orang/kendaraan lain ? Bagaimana kalau nanti mobil mogok di tengah jalan ? Bagaimana kalau instrukturnya kurang pintar ? Bagaimana kalau berada di tanjakan dan ada kemungkinan mobil akan mundur? Dan lain-lain. Semua pembahasan inilah yang akhirnya menyebabkan seseorang itu tidak akan pernah bisa menyetir mobil.

Penulis tidak sedang mengatakan bahwa antisipasi dan diskusi proyektif tidak diperlukan. Hanya saja, pikiran yang terlalu jauh ke depan terkadang hanya membuat kita berjalan di tempat. Dan bagaimana kesuksesan bisa cepat diraih ? Ini fokus persoalan hidup manusia.

Deskripsi :
Dalam 50 kisah di buku ini, penulis mengilustrasikan begitu banyak hal tentang bagaimana sukses itu bisa dipercepat dengan mengedepankan cara berpikir sederhana. Ada kisah tentang bagaimana kita harus fokus terhadap apa yang kita kerjakan agar sukses lebih cepat diraih karena tidak terdistorsi oleh dualisme. Ada juga ajaran tentang bagaimana kita harus belajar lentur dan adaptif terhadap orang/alam di sekitar kita.

Masih banyak lagi varian ‘ajaran’ tentang bagaimana kesuksesan itu bisa diraih dengan mengedepankan cara berpikir sederhana. Singkatnya, jika semua cerita itu diperas dan dikristalkan, akan muncul sebuah frase sederhana, namun sarat makna : ‘Hiduplah Sekarang dan Di sini!’.

Apa yang ada di masa lalu tidak akan mungkin kembali persis di kehidupan sekarang. Yang akan datang belum tentu terjadi. Lalu, untuk apa merisaukan hal-hal yang telah lalu dan yang belum datang ?

Yang ada sekarang adalah ‘Sekarang dan Di sini’. Sekarang dalam bahasa Inggris disebut present, Present adalah hadiah. Jadi, nikmatilah dan bersukacitalah dengan hadiah yang indah di depan mata kita ini. Enjoy it ! Selamat mengarungi ‘Hidup Sekarang dan Di sini’ dalam buku ini.

Bagikan
Berita Terkait

Cinta Dunia Akhirat

Misteri Tangan Kanan

Tubuh Gemuk Tapi Ramping

Pasang Surut Bisnis Sampoerna

The Secret


Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs