Senin, 10 Februari 2025 | 22:03 WIB
Hannan Abdullah, difabel tunanetra memilih mengabdikan banyak waktunya ke sesama. Menjadi guru di SMPLB-A YPAB Surabaya, yayasan khusus penyandang tunanetra.
Selain mengajar bahasa inggris di jenjang SMP dan SMA yayasan, wanita berusia 25 tahun itu juga turut membagi kemampuannya sebagai penghafal Alquran ke murid-muridnya yang juga penyandang tunanetra.
Setiap Rabu, sepulang sekolah, belasan muridnya sudah siap menunggu di salah satu ruang kelas berisi alat musik gamelan lengkap dengan meja kursi.
Mereka membaca Alquran huruf braille yang sekilas nampak seperti kertas putih polos. Mushaf yang diprint ulang dan disusun satu juz, full menggunakan huruf braille.