Sabtu, 22 Februari 2025

Zelenskyy Makin Kehilangan Dukungan di Lingkaran Trump dan Gedung Putih

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina. Foto: Antara/ Anadolu

Media Amerika Serikat (AS) menyebut Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina makin kehilangan dukungan di lingkaran Donald Trump Presiden AS.

Laporan New York Times yang dikutip Antara, Sabtu (22/2/2025), menyebut kalau dukungan Gedung Putih untuk Zelenskyy telah berkurang secara signifikan.

Apalagi, ketegangan kedua pemimpin itu makin meningkat dalam beberapa pekan terakhir, setelah Trump mengkritik keputusan Ukraina menunda Pemilu serta menyebut Zelenskyy sebagai “diktator.”

Di sisi lain, Presiden Ukraina itu menuduh Trump hidup dalam “ruang disinformasi Rusia” dan mengungkapkan kekhawatirannya akan disingkirkan dari perundingan damai antara AS-Rusia.

Menurut sumber yang dikutip New York Post, sentimen anti-Zelenskyy telah berkembang di Gedung Putih selama beberapa bulan terakhir.

“Saya sudah mendengar sejak beberapa bulan lalu bahwa sudah waktunya bagi Ukraina untuk menggelar pemilu dan memiliki kepemimpinan baru,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa kritik terhadap Zelenskyy semakin meluas.

Sumber lain yang dekat dengan Trump bahkan menyarankan agar Zelenskyy meninggalkan Ukraina dan pindah ke Prancis, dengan alasan bahwa itu akan menjadi “skenario terbaik” bagi Ukraina dan dunia.

Seorang pejabat Gedung Putih juga secara pribadi mengkritik Zelenskyy terkait undang-undang Ukraina tahun 2024, yang melarang organisasi keagamaan berafiliasi dengan Gereja Ortodoks Rusia.

“Seperti Paus, saya bukan penggemar pemimpin yang melarang gereja,” ujar pejabat tersebut.

Seorang analis politik Ukraina yang juga merupakan tentara aktif mengatakan kepada media bahwa pemerintahan Trump “tidak menyukai Zelenskyy dan berupaya menunjukkan hal itu kepada semua orang.”

Analis tersebut juga menilai bahwa pernyataan terbaru Trump mengindikasikan keinginannya agar pemilu Ukraina segera digelar, dan Zelenskyy digantikan oleh sosok yang “lebih bisa diajak bernegosiasi.”

Hingga saat ini, baik Ukraina maupun AS belum mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Sabtu, 22 Februari 2025
26o
Kurs