Uni Eropa: Tidak Ada Alasan Kurangi Hubungan Blok dengan AS

Ursula von der Leyen Presiden Komisi Uni Eropa, Minggu (9/3/2025), mengatakan tidak ada alasan untuk mengurangi risiko hubungan blok tersebut dengan Amerika Serikat (AS).

Von der Leyen telah memelopori perubahan dalam hubungan Uni Eropa (EU) dengan China, yang dia gambarkan sebagai pengurangan risiko, bukan pemisahan dari Beijing.

Berbicara pada konferensi pers di Brussels yang menandai 100 hari pertama masa jabatan keduanya sebagai kepala Komisi Eropa, dia mengatakan jawabannya adalah “jelas tidak” ketika ditanya apakah pendekatan serupa sekarang diperlukan dengan Washington.

“Hubungan dengan Amerika Serikat sama sekali berbeda dengan hubungan kami dengan China,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (10/3/2025).

Dia menambahkan bahwa keputusan AS pekan lalu untuk menangguhkan bantuan ke Ukraina, bersama dengan penghentian pembagian intelijen, menjadi “peringatan yang sangat kuat” bagi Eropa untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Von der Leyen mengatakan lanskap geopolitik yang terus berkembang akan mengharuskan EU untuk menilai kembali usulan anggaran jangka panjangnya, yang akan datang, yang menurutnya akan diluncurkan pada pertengahan musim panas.

Meskipun para pemimpin EU telah berjuang membangun saluran komunikasi yang jelas dengan pemerintahan Trump, von der Leyen mengatakan dia telah mampu bekerja sama dengan Donald Trump Presiden.

Dia menambahkan akan bertemu dengan Trump “di saat yang tepat.”

Von der Leyen dan Trump sebelumnya bertemu di masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS periode 2017-2021, tetapi tidak lagi sejak dia kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025 untuk masa jabatan kedua. (ant/nis/bil/ham)