Senin, 3 Maret 2025

Trump Resmikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Resmi Amerika Serikat

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Donald Trump Presiden AS berbicara ketika menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval, Gedung Putih di Washington DC pada 14 Februari 2025. Foto: Reuters

Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) menandatangani perintah eksekutif untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi nasional AS.

Menurut Trump, bahasa Inggris telah menjadi bahasa nasional sejak pendirian AS sehingga seharusnya sudah dinyatakan sebagai bahasa resmi sejak dulu.

“Berbahasa Inggris tak hanya membuka peluang baru secara ekonomi, namun juga membantu pendatang baru menjalin hubungan dengan komunitasnya, berpartisipasi dalam tradisi nasional, dan berkontribusi bagi masyarakat,” katanya dikutip dari Antara pada Minggu (2/3/2025).

Regulasi tersebut mencabut peraturan yang ditetapkan Bill Clinton pada 25 tahun lalu yang mewajibkan institusi federal dan badan lain yang menerima pendanaan federal untuk menyediakan layanan bahasa bagi penutur bahasa lain di luar bahasa Inggris.

Keputusan itu dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi komunitas imigran dan masyarakat yang membutuhkan bantuan belajar bahasa Inggris, menurut kelompok advokasi masyarakat.

Namun, Trump menegaskan, penetapan bahasa resmi adalah yang paling sesuai dengan kepentingan nasional AS demi mendorong persatuan, memastikan keseragaman dalam layanan pemerintah, serta menjadi jembatan dalam aktivitas bermasyarakat.

“Menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi tak hanya memudahkan komunikasi namun juga menguatkan nilai-nilai nasional yang dijunjung bersama dan menciptakan masyarakat yang lebih kohesif dan efisien,” kata dia.

Selang berapa jam setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari lalu, Donald Trump memerintahkan situs dan media sosial Gedung Putih versi bahasa Spanyol dinonaktifkan.

Bahasa Spanyol merupakan bahasa terbesar kedua di AS yang mencerminkan besarnya komunitas Latin di negara tersebut.

Menurut laporan Biro Sensus AS pada 2022, sejumlah 62 persen orang yang berbicara dengan bahasa lain selain bahasa Inggris di rumah dilaporkan bertutur bahasa Spanyol.

Penetapan bahasa resmi AS ini berlangsung di tengah upaya Trump memberantas migrasi ke AS yang berdampak pada deportasi ribuan imigran dari Amerika Latin.

Apalagi, Trump sempat berjanji akan melancarkan operasi deportasi massal terbesar di AS.

Ia juga sempat mencemooh penutur bahasa lain selain bahasa Inggris di AS semasa kampanye pilpres 2024, ketika ia menyebut imigran yang tidak berbicara bahasa Inggris “diterjunkan” ke masyarakat AS. (ant/dra/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 3 Maret 2025
32o
Kurs