
Proses seleksi lelang jabatan kepala perangkat daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dimulai besok, Kamis (6/3/2025).
Untuk tahap awal, para calon kepala perangkat daerah yang ikut lelang jabatan akan memaparkan visi-misinya, sesuai proposal yang sebelumnya sudah diserahkan kepada M. Ikhsan Sekretaris Daerah Kota Surabaya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pemaparan visi-misi digelar terbuka, dengan melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), tim ahli perguruan tinggi, dan sejumlah elemen masyarakat.
“Besok kepala dinas yang sudah mengumpulkan proposal akan melalukan paparan visi-misinya. Ini juga akan ditayangkan di YouTube agar masyarakat juga bisa melihat dan memberikan komentarnya,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Pemaparan visi-misi rencananya akan digilir setiap hari lima orang hingga selesai.
“Setiap kandidat akan diberikan waktu secara bergiliran. Contohnya, besok ini ada sekitar lima kepala dinas yang melakukan presentasi, besoknya lagi siapa dan seterusnya sampai selesai,” terangnya.
Para kandidat wajib memaparkan rencana kerja juga solusi permasalahan yang ada di Kota Surabaya.
Penilaiannya berdasarkan inovasi, kompetensi, juga cara penyampaian para kandidat soal program gagasannya.
“Sebab, setiap pekerjaan untuk mensejahterahkan masyarakat harus tahu filosofinya dan itu harus tersampaikan dengan baik,” paparnya lagi.
Mengacu aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN), ada syarat minimal pendidikan bagi calon pejabat.
Untuk kepala seksi, minimal harus memiliki ijazah Diploma 4 (D4) atau Strata 1 (S1). Calon kepala dinas, syarat minimalnya lulusan S1 atau S2. Kepala bidang, minimal harus berpangkat IIID dan IIIC.
“Artinya, proses ini tidak instan tapi tetap melalui jenjang kepangkatan terlebih dahulu. Contohnya seorang staf tidak bisa langsung menjadi Kabid naik harus bertahap, dari staf menjadi sub-koordinator terlebih dahulu, baru kemudian bisa menjadi Kabid,” paparnya.
Eri berharap lelang jabatan bisa mencetak pemimpin yang punya inovasi dan dedikasi tinggi untuk pembangunan Kota Surabaya.
“Kami ingin memastikan pemimpin di lingkup Pemkot Surabaya benar-benar memiliki visi dan misi dalam pembangunan. Terpenting, prosesnya dilakukan dengan transparan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Januari 2025 lalu sudah ada 50 pendaftar yang menyerahkan proposal visi-misi untuk lelang jabatan. (lta/rid)