Rabu, 19 Februari 2025

PDIP : Pemecatan Jokowi Bukan Keputusan Hasto Kristiyanto

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Komarudin Watubun Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) dalam konferensi pers di kantor DPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025). Foto: istimewa

Komarudin Watubun Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan pemecatan Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader PDIP bukan karena keputusan Hasto Kristiyanto Sekjen.

Komarudin menyebut, hal itu sebagai keputusan dirinya sebagai Ketua Bidang Kehormatan Partai, yang tentunya berkonsultasi langsung dengan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP.

Dia pun mengatakan, isu yang berhembus kalau Hasto yang memecat Jokowi sebagai kader, adalah tidak benar.

Hal itu disampaikan Komarudin saat ditanya wartawan terkait kasus yang menjerat Hasto ada kaitannya dengan pemecatan Jokowi.

“Oh, Pak Hasto yang pecat Jokowi Itu pernyataan ngawur, Partai ini ada aturannya dan Ibu Megawati itu ketua umum yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapa juga. Jangan dipikir Hasto bisa pengaruhi Megawati,” kata Komarudin di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

“Jadi jangan segampang itu menilai, apalagi partai besar ini. Mas Hasto suka-suka pecat-pecat orang, proses pemecatan Jokowi itu dari saya ketua bidang kehormatan PDI Perjuangan,” tegasnya.

Komarudin juga mengungkapkan alasan dirinya tidak berbicara tegas soal pemecatan Jokowi dan keluarga.

Sebab, dia beralasan jika seseorang berada di dalam satu organisasi, semestinya menerima apapun konsekuensi jika tak lagi sejalan.

“Mestinya terima itu secara jantan tidak perlu diperdebatkan dan mencari kambing hitam, Jadi sejak Jokowi dan anak-anak mantunya pindah ke sebelah, masa kita tidak pecat? Tidak bisa dong,” kata Komarudin.

“Masa orang partai, rekan-rekan partai yang berdarah-darah ini buat salah kita pecat lalu dia siapa? Kan begitu,” sambung dia.

Anggota DPR RI ini pun mengulas kembali proses pemecatan Jokowi yang telah dilakukannya sejak Oktober 2024, lalu. Dimana, dia bersama tim menginventarisir seluruh pelanggaran anggota partai dari seluruh Indonesia.

Ketika ditemukan adanya kader melakukan pelanggaran berat, Komarudin pun menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum Megawati.

“Karena menyangkut pemecatan, tapi Ibu waktu itu sampaikan jangan dulu karena Jokowi ini masih Presiden Republik Indonesia, Kita memberi penghormatan kepada beliau.”

“Tapi karena toh kita menghormati orang, kalau orang tidak menghormati kita berarti kan tidak sama, tidak seimbang dong, Tapi karena jalan terus ya Terpaksa tanggal 16 Desember Ibu memerintahkan Komarudin Watubun mengumumkan pemecatan, begitu caranya ceritanya,” ujar Komarudin.

“Saya dikasih tahu, di telpon saya kan nanti diumumkan harus baca teks yang dari Ibu. Jadi itu dibaca, dititik koma, dulu itu makanya saya hati-hati waktu umumkan itu. Itu perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Jadi jangan cari kambing hitam Kalau mau lawan Ibu, lawan Ibu, lawan kita,” tegasnya lagi. (faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Rabu, 19 Februari 2025
26o
Kurs