![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/Thumbnail-Infografis-1-170x110.jpg)
Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB menentang setiap usulan mengenai pemindahan paksa atau “pembersihan etnis” di Gaza.
Pernyataan itu disampaikan Farhan Haq juru bicara Guterres, guna menanggapi rencana Donald Trump Presiden AS untuk mengambil alih Gaza dan tidak akan mengizinkan penduduknya kembali ke daerah kantong Palestina itu.
“Jelas Sekretaris Jenderal tidak setuju dengan apa pun yang melibatkan pemindahan paksa penduduk,” kata Haq dalam pengarahan PBB yang dilansir dari Antara, Senin (10/2/2025).
Pekan lalu, Guterres telah menegaskan posisinya bahwa tidak ada upaya menangani warga Palestina yang mengharuskan adanya “pembersihan etnis”, ujar Haq.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa warga Palestina tidak akan diizinkan untuk kembali ke Gaza setelah mereka direlokasi ke komunitas baru di negara lain di Timur Tengah.
Ketika mengumumkan rencana kontroversialnya untuk Gaza, Trump mengeklaim bahwa dia bisa memaksa Mesir dan Yordania untuk menampung pengungsi Palestina—klaim yang secara terbuka dibantah oleh kedua negara itu maupun oleh rakyat Palestina.(ant/dra/iss)