Sabtu, 22 Februari 2025

Menaker Anggap Tren #KaburAjaDulu Jadi Tantangan Pemerintah Harus Perbaiki Dunia Kerja

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Yassierli Menteri Ketenagakerjaan menjawab pertanyaan wartawan terkait #KaburAjaDulu saat dia ditemui setelah menghadap Prabowo Subianto Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Antara

Yassierli Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menilai isu di media sosial yang terangkum dalam tagar #KaburAjaDulu sebagai tantangan pemerintah untuk menciptakan banyak lapangan kerja untuk masyarakat.

Saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025), setelah dia menghadap Prabowo Subianto Presiden, ia tak memungkiri tagar #KaburAjaDulu pun menjadi perhatian dan catatan bagi pemerintah.

“Ini tantangan buat kami kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami,” kata Menteri Ketenagakerjaan menjawab pertanyaan wartawan soal #KaburAjaDulu.

Di sisi lain menurutnya tren #KaburAjaDulu bukan berarti ajakan untuk kabur, tapi justru keinginan meningkatkan kompetensi dan mendapat peluang bekerja yang lebih baik di luar negeri.

“Di satu sisi, saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi, semangatnya bukan kabur sebenarnya. Jadi, kalau memang ingin meningkatkan skill, dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian kembali ke Indonesia bisa membangun negeri. Ya tidak masalah,” kata Yassierli dikutip dari Antara.

Di lokasi yang sama dalam kesempatan berbeda, Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan mengingatkan warga negara Indonesia yang ingin mencari kerja di luar negeri tentu harus mempersiapkan diri dengan baik.

Dia menilai tagar #KaburAjaDulu tak berbeda dengan keinginan untuk merantau. Hasan Nasbi menyebut merantau merupakan pilihan hidup yang baik.

“Tetapi, kalau mau merantau ke luar negeri, ingat, harus punya skill, karena kalau gak punya skill, nanti gak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri. Yang kedua, harus taat prosedur, supaya gak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau gak boleh dilarang,” kata Hasan Nasbi menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025). (ant/dra/lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Sabtu, 22 Februari 2025
26o
Kurs