
Keir Starmer Perdana Menteri Inggris pada Sabtu (1/3/2025) menegaskan kembali dukungan negaranya untuk Ukraina selama berbicara dengan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina di London.
Melansir Anadolu, Presiden Ukraina itu tiba di London Sabtu pagi untuk berunding dengan Starmer dan menghadiri pertemuan puncak mengenai Ukraina yang akan diselenggarakan oleh Perdana Menteri Inggris, Minggu (2/3/2025). Pertemuan puncak tersebut akan dihadiri oleh banyak pemimpin Eropa.
“Anda mendapat dukungan penuh dari seluruh Inggris Raya, dan kami mendukung Anda dan Ukraina selama yang diperlukan,” kata Starmer kepada Zelenskyy, mengacu pada kerumunan orang yang bersorak-sorai di luar Downing Street.
Ia mengatakan bahwa Inggris memiliki tekad yang “mutlak” dan “tak tergoyahkan” untuk mencapai “perdamaian abadi bagi Ukraina yang didasarkan pada kedaulatan dan keamanan.”
Zelenskyy kemudian berterima kasih kepada Starmer dan rakyat Inggris atas dukungan mereka terhadap negaranya, sejak dimulainya perang pada tahun 2022.
Pernyataan yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri setelah pertemuan tersebut mencatat bahwa Starmer menegaskan kembali “dukungannya yang teguh” terhadap Ukraina.
“Perdana Menteri menegaskan kembali tekadnya untuk menemukan jalan yang mengakhiri perang ilegal Rusia dan memastikan perdamaian yang adil dan abadi yang menjamin kedaulatan dan keamanan Ukraina di masa depan,” kata juru bicara Downing Street dalam pernyataan tersebut.
Juru bicara itu menambahkan, kedua pemimpin berharap untuk melanjutkan diskusi pada pertemuan puncak para pemimpin di London pada hari Minggu. Zelenskyy juga akan bertemu Raja Charles III pada hari Minggu.
Sebagai informasi, pertemuan Zelenskyy dan Starmer terjadi satu hari setelah perdebatan sengit antara Presiden Ukraina itu dengan Donald Trump Presiden AS, serta JD Vance Wakil Presiden di Ruang Oval, Gedung Putih.
Selama adu mulut itu, Trump mengkritik sikap pemimpin Ukraina, sementara Zelensky menyatakan harapannya akan dukungan untuk negaranya.(bil/iss)