Minggu, 30 Maret 2025

Hasto Batalkan Permohonan Pindah ke Rutan Salemba, Pilih Tetap di Rutan Merah Putih

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) terdakwa suap dan perintangan penyidikan memutuskan untuk membatalkan permohonan pindah dari Rumah Tahanan (Rutan) Merah Putih ke Rutan Salemba.

Keputusan ini disampaikan oleh Guntur Romli Politikus PDIP di tengah persidangan kasus korupsi yang tengah berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

Guntur Romli, yang juga menjabat sebagai juru bicara Hasto, membacakan sebuah pesan tulisan tangan dari Hasto yang menyatakan bahwa dirinya merasa nyaman dan telah terjalin keakraban dengan sesama penghuni di Rutan Merah Putih.

“Mas Hasto merasa sudah menyatu dengan teman-teman di Rutan Merah Putih. Mereka juga sudah membangun tradisi positif di sana, seperti olahraga pagi, menyanyikan lagu wajib, dan berdiskusi tentang berbagai isu politik,” ujar Guntur Romli.

Dijelaskan oleh Guntur, para rekan warga binaan di Rutan Merah Putih juga keberatan jika Hasto pindah, karena mereka sudah terbiasa dengan kehadiran Hasto dan rutinitas yang ada.

“Keakraban yang sudah terbentuk membuat mereka tidak setuju jika Hasto harus dipindahkan,” tambahnya.

Keputusan Hasto untuk tetap berada di Rutan Merah Putih ini juga berimbas pada pembatalan permohonan pindah yang sebelumnya diajukan oleh Ronny Talapessy kuasa hukumnya pada Jumat (21/3/2025).

“Dengan keputusan ini, permohonan pindah yang sebelumnya diajukan secara resmi dicabut,” ungkap Guntur Romli.

Seperti diketahui, Hasto Kristiyanto masih menjalani proses hukum terkait perkara korupsi yang sedang disidangkan. Pada persidangan hari ini, banyak pendukung PDIP yang hadir untuk memberikan dukungan moral. Di luar ruang sidang, sebuah mobil dengan pengeras suara terus memutar lagu kebangsaan PDIP, “Kader Militan,” dan sebuah spanduk bertuliskan “Dibungkam Rezim Mulyono, Hasto Tahanan Politik” terpasang di area tersebut.

Di dalam ruang sidang, puluhan anak muda dan kader PDIP juga hadir, mengenakan kaus hitam dengan tulisan “Tolak Pembungkaman Politik dengan Dalih Korupsi, Hasto Tahanan Politik.” Sidang yang berlangsung hari ini masih melanjutkan pembacaan tanggapan dari Jaksa atas eksepsi yang telah diajukan oleh tim hukum Hasto.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Minggu, 30 Maret 2025
32o
Kurs