Selasa, 4 Maret 2025

Eri Cahyadi Paparkan 7 Prioritas Pembangunan untuk Kota Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi dan Armuji pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya 2025-2029, Senin (3/3/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Tujuh prioritas pembangunan Eri Cahyadi dan Armuji pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya di periode kedua, mulai mengurangi kemiskinan hingga pengangguran.

Itu dipaparkan Eri saat rapat paripurna dalam agenda pidato sambutannya di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (3/3/2025).

Ia menyebut tujuh program prioritasnya sudah sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim.

Pertama, mengurangi kemiskinan. Kedua, mengurangi pengangguran. Ketiga, mengurangi angka kematian, ibu dan anak (AKI).

Keempat, mengurangi angka kematian bayi. Kelima mengurangi angka stunting. Keenam, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), dan ketujuh menurunkan angka rasio gini.

“Tujuh priotas pembangunan itu dicapai dengan infrastruktur berkelanjutan, kualitas dan akses pendidikan kesehatan, pertumbuhan ekonomi inklusif dan reformasi birokrasi berbasis digital,” kata Eri ketika berpidato pada Senin (3/3/2025).

Prioritas itu akan disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama enam bulan ke depan.

“Kita juga terus akan menyusun RPJMD sesuai dengan RPJM Presiden, visi-misi Presiden dan Gubernur. Kita akan sesuaikan dalam 6 bulan ke depan kita menyusunnya,” tuturnya.

Selain itu ia juga menyampaikan visinya di periode kedua, yaitu transformasi Surabaya menuju kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan.

Visi itu dirinci dalam lima misi. Pertama, mengakselerasi transformasi pengembangan sektor ekonomi unggulan.

“Kedua, mempercepat transformasi penciptaan SDM ulunggul dan berkarakter, ketiga, mempercepat transformasi pelayanan publik dan reformasi birokrasi,”

Misi keempat, memantapkan ketahanan daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan terakhir harmonisasi sosial masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.

“Tentu saja ikhtiar menggerakkan roda pembangunan ini juga bagian dari gotong royong kita menyukseskan target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen dan secara umum menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta selaras dengan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur,”

Diberitakan sebelumnya, Eri juga memaparkan butuh anggaran lebih dari Rp25 triliun untuk penanganan permasalahan, mulai banjir hingga pembangunan infrastruktur jalan.

Sementara APBD 2025 hanya Rp12,3 T, sehingga Surabaya butuh mengajukan pinjaman atau pembiayaan alternatif untuk percepatan pembangunan.

Rinciannya, paling tinggi adalah pembangunan infrastruktur jalan butuh Rp10,6 triliun, lalu penanganan banjir Rp9,6 triliun, kesehatan Rp2,7 triliun, pendidikan Rp2,5 triliun, honor pelayanan publik Rp1,4 triliun tiap tahun, Jaminan Kesehatan Semesta Rp450 miliar, Rutilahu Rp286 miliar, Penerangan Jalan Umum Rp280 miliar, dan beasiswa Rp55 miliar. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 4 Maret 2025
27o
Kurs