
Zudan Arif Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta 4,7 juta aparatur sipil negara (ASN) meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikan melalui program beasiswa dan izin belajar.
“ASN adalah ujung tombak pelayanan publik. Dengan meningkatkan kapasitas ASN, kami yakin kualitas layanan kepada masyarakat akan semakin baik,” kata Zudan dilansir dari Antara, Selasa (18/2/2025).
Ia menyampaikan, BKN tengah melakukan identifikasi terhadap beberapa kendala yang menghambat perkembangan kinerja dan kompetensi guru dan dosen, di antaranya seperti tugas belajar, baik itu yang menggunakan beasiswa maupun yang menggunakan biaya mandiri.
Kendala ini disebabkan oleh kurang merata sebaran universitas dengan akreditasi minimal B di setiap kota/kabupaten di Indonesia. Sementara akreditasi B merupakan syarat minimal agar sebuah universitas dapat diakui.
Dengan kendala itu, ia menekankan pentingnya pemutihan izin belajar bagi mahasiswa dan ASN yang selama ini terkendala administrasi.
“Pemutihan izin belajar ini adalah bentuk apresiasi negara kepada masyarakat yang berkomitmen menempuh pendidikan tinggi. Ini juga merupakan langkah untuk melindungi bangsa dan negara dengan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan ini diharapkan dapat mendukung mahasiswa dan ASN yang ingin melanjutkan studi tanpa terbebani masalah birokrasi. (ant/dra)