Bicara Kebangsaan, Lia Istifhama Anggota DPD RI Jawa Timur Ajak Masyarakat Sebagai Agen Keberlangsungan Bangsa

Lia Istifhama Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Timur menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan Indonesia di BG Junction Mall Surabaya. Acara bertajuk “Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2025” tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Lia Istifhama, yang lebih dikenal dengan sebutan Ning Lia, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Sebagai anggota DPD RI, tugas saya adalah memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan ini terus terjaga dan menguat dalam kehidupan masyarakat kita,” kata Ning Lia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/3/2025) malam.

Selain itu, Ning Lia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif sebagai agen keberlangsungan bangsa. Ia menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga persatuan dan kedamaian bangsa.

“Masyarakat harus menjadi khoirunnas anfauhum linnas, yakni menjadi masyarakat yang bermanfaat bagi sesama. Dengan cara mendidik anak-anak kita untuk mencintai negara, menjaga kedamaian, dan tidak ada lagi perundungan di antara kita,” tambahnya.

Ning Lia mengutip teori siklus sosial dari Ibnu Khaldun yang menjelaskan tentang disintegrasi suatu bangsa, dan bagaimana hal tersebut bisa dihindari dengan menjaga hubungan emosional antara negara dan masyarakat.

“Jika kita tetap menjaga persatuan, Insya Allah kita akan menuju Indonesia Emas 2025 tanpa adanya perpecahan,” ujarnya.

Sementara, Roni Suharso Kepala Kantor Perwakilan DPD RI Jawa Timur yang turut hadir dalam acara ini juga menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila.

“Wawasan kebangsaan harus diperkuat agar Indonesia dapat menghadapi tantangan besar di masa depan,” ucap Roni.

Acara ini juga menghadirkan Ries Dyah Fitriyah, Dosen UINSA Surabaya dengan paparannya yang membahas tentang tantangan era disrupsi.

Ries menyoroti perlunya mempertegas empat pilar kebangsaan dalam menghadapi perubahan cepat, disintegrasi digital, serta ancaman ideologi baru yang menggerus jati diri bangsa.

“Kita harus menjaga ideologi negara dan memperkuat rasa persatuan dalam menghadapi disrupsi zaman,” tegas Ries.

Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dari DPD RI Jawa Timur untuk memperkuat wawasan kebangsaan masyarakat, terutama menjelang Indonesia Emas 2025. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih memahami peran mereka dalam menjaga ideologi negara, memperkuat kesatuan, dan menjaga kemajuan bangsa di tengah dinamika global.

“Semoga acara ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menciptakan Indonesia yang lebih maju,” tutup Ning Lia.(faz)