Selasa, 25 Februari 2025

BGN: Butuh Rp25 Triliun Lagi Per Bulan untuk Jangkau 82,9 Juta Penerima MBG

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). Foto: Antara

Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan, butuh anggaran Rp25 triliun per bulan untuk melakukan percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjangkau 82,9 juta penerima hingga akhir 2025.

“Berapa tambahan biaya yang diperlukan jika makanan bergizi dipercepat mencapai 82,9 juta untuk tahun 2025? Karena kita sudah memiliki anggaran Rp71 triliun, maka kita membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan jika ingin dilakukan percepatan menyangkut 82,9 juta (penerima),” kata Dadan memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/2/2025).

Saat ini, BGN telah memiliki anggaran sebesar Rp71 triliun untuk melayani 17,5 juta penerima manfaat hingga Desember 2025.

Namun, Prabowo Subianto Presiden meminta percepatan distribusi MBG hingga menjangkau 82,9 juta penerima tahun ini, mengingat banyaknya laporan siswa yang ingin mendapatkan program tersebut.

Jika percepatan MBG dilakukan pada September, dibutuhkan anggaran Rp100 triliun hingga akhir Desember 2025.

Dadan juga menjelaskan jika anggaran akan bertambah pada 2026 sebesar Rp28 triliun per bulan, seiring dengan jumlah penerima manfaat yang juga bertambah.

Lebih lanjut, percepatan idealnya dilakukan pada September mendatang karena terkait kesiapan SDM yang baru selesai menjalani pendidikan dan orientasi lapangan.

Saat ini, tercatat baru 2.000 SDM yang siap bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sementara 30 ribu SDM lainnya sedang menjalani pendidikan hingga akhir Juli.

“Kita tidak mungkin menugaskan mereka yang baru selesai terus bertugas di SPPG. Mereka harus orientasi lapangan, melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, melakukan koordinasi dengan pemda, masyarakat, dan lain-lain, sehingga kami menduga SDM ini baru akan siap melayani di September,” kata Dadan dilansir Antara.

Program MBG, yang merupakan inisiatif Prabowo, telah berjalan di 38 provinsi sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025.

Pekan ini, jumlah penerima manfaat diperkirakan bertambah menjadi lebih dari 2 juta di seluruh Indonesia. (ant/dra/lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
30o
Kurs