![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-04-at-21.24.00-170x110.jpeg)
Bahlil Lahadalia Ketua Umum DPP Partai Golkar meyakini posisi para menteri dari partainya di Kabinet Merah Putih aman.
Bahlil menegaskan bahwa Partai Golkar berada garda terdepan untuk mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah.
“Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas dari kader-kader Partai Golkar. Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa,” kata Bahlil setelah memimpin Rapat Kerja Nasional 2025 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).
Dilansir dari Antara, Bahlil menyatakan, kebijakan untuk mengangkat dan memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif Presiden, sehingga Partai Golkar tidak mencampuri dan melampaui batas kewenangan tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa Partai Golkar memiliki delapan menteri, tiga wakil menteri, dan satu Gubernur Lemhannas, di bawah Kabinet Merah Putih.
Para pejabat itu, kata Bahlil, merupakan pembantu Presiden yang harus menerjemahkan program dan arah kebijakan Presiden.
“Biarkan, jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak prerogatif Bapak Presiden,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto Presiden RI memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.
“Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” tegas Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih. (ant/saf/faz)