Yenny Wahid Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menegaskan semua orang harus mendapat kesetaraan di mata hukum, siapa pun dan apapun profesinya.
Untuk itu, putri K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden ke-4 RI itu mengajak semua orang untuk menjaga demokrasi di Indonesia.
“Demokrasi itu memastikan bahwa anaknya tukang parkir, anaknya tukang cilok, dan anak presiden seperti saya ini sama dan setaranya di mata hukum,” kata Yenny dalam sambutannya saat menghadiri acara pensiunan aparatur negara di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) malam, seperti dikutip Antara.
Karenanya, menurut Yenny, memenangkan Ganjar-Mahfud menjadi salah satu cara untuk menjaga demokrasi.
“Oleh karena itu, demokrasi harus dijaga. Yang bisa menjaga itu adalah kita semua,” ujarnya.
Dia mengajak pendukung untuk berjuang bersama memenangkan Ganjar-Mahfud, dan meminta para relawan agar mau bergerak ke bawah.
“Jangan biarkan mereka keliling kampung sendiri, kita harus memastikan kita itu berjuang bersama mereka,” jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (ant/bil/iss)