Minggu, 24 November 2024

Usai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Empat menteri dari Nahdlatul Ulama (NU) datang ke gedung PBNU. Mereka meminta restu dan doa dari KH Miftachul Akhyar Rais Aam, dan KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum (Ketum) PBNU, Senin (21/10/2024). Foto: Istimewa

Seusai dilantik menjadi anggota Kabinet Merah Putih, sebanyak empat menteri dari Nahdlatul Ulama (NU) datang ke gedung PBNU. Mereka meminta restu dan doa dari KH Miftachul Akhyar Rais Aam, dan KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum (Ketum) PBNU.

Keempat menteri itu masing-masing Nasaruddin Umar Menteri Agama (Menag), Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos), Abdul Kadir Karding Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri P2MI), dan Arifatul Choiri Fauzi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPA).

Pertemuan itu berlangsung di Lantai 4, Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) sore.

Pertemuan di ruang kerja Rais Aam itu, berlangsung tertutup. Usai pertemuan selama kurang lebih satu jam, Menag Nasaruddin mengatakan, dirinya datang untuk meminta restu kepada PBNU sebelum menjalankan tugas-tugas di Kementerian Agama (Kemenag). Rais Syuriyah PBNU ini menempati posisi yang ditinggalkan Yaqut Cholil Qaumas.

Bagi Nasar, pertemuan itu seperti silaturahmi antara anak kepada orang tua.

“Kita sebagai anak-anak NU tentu sangat lazim kalau kita sowan kepada orang tua bagaimana cara mendapatkan sesuatu dari Allah, apa itu musibah atau sebaliknya,” ujar eks Wakil Menteri Agama itu.

“Jadi salah satu syukur itu ialah mengungkapkan hal itu kepada orang tua. Kepada NU sebagai institusi yang sangat berjasa di Republik ini. Kita bangga bahwa kita ini adalah anak-anak NU dipercaya oleh bangsa dan negara mengemban amanah di kabinet ini,” kata dia.

Sowan, kata Nasaruddin, itu lebih mahal daripada uang.

“Kita di pesantren diajarkan berakhlakul karimah. Kita mohon doa. Doa itu senjatanya orang beriman,” tambahnya.

Selain Menag, Abdul Kadir Karding Menteri P2MI mengungkapkan rasa senangnya pasca pertemuan tersebut. Apalagi kunjungan itu disambut secara lengkap oleh para pimpinan tertinggi NU, termasuk KH Anwar Iskandar Wakil Rais Aam PBNU.

“Intinya kami minta untuk didoakan karena kami ini, walaupun berangkatnya beda-beda ke kabinet, kami tetap kader NU yang saya kira tetap harus mengabdi kepada Nahdlatul Ulama. Kami tetap profesional, tetapi sebagai kader kami tidak bisa terlepas,” tegasnya.

Arifatul Choiri Fauzi Menteri PPA menambahkan, dalam pertemuan itu KH Miftachul Akhyar Rais Aam, berpesan soal kekuatan pesantren.

“Kekuatan pesantren itu ada pada Bu Nyai-nya. Karena Bu Nyai inilah yang ikut mengurus kegiatan kepengasuhan di pesantren. Kalau bagian keluarnya itu pak kiai artinya bahwa perempuan itu tetap punya peran yang luar biasa di dalam peran keluarga,” pesan Rais Aam kepada Arifatul.

Arifatul sendiri berjanji akan bekerja secara maksimal agar memiliki manfaat bagi kemaslahatan umat.

“Karena jabatan ini amanah,” kata Sekretaris PP Muslimat NU ini.

Seperti diketahui, Prabowo Presiden telah mengumumkan susunan kabinet yang diberi nama “Kabinet Merah Puth” ini pada Minggu (20/10/2024) malam. Pada Senin (21/10/2024), pagi Presiden Prabowo melantik para pembantunya itu. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs