Tri Rismaharini Menteri Sosial menjelaskan, sejak dirinya menjabat, Kementerian Sosial tidak lagi membagi-bagikan bantuan dalam bentuk natura atau barang.
Sehingga, kata Risma, Kemensos hanya memberikan bantuan sosial dalam bentuk cash transfer (transfer uang) lewat bank.
Demikian disampaikan Risma menjawab pertanyaan Arief Hidayat Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden di gedung MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
“Terima kasih yang mulia, yang pertama, kami akan menjawab pertanyaan yang mulia Bapak Arief Hidayat bahwa Bansos di Kementerian Sosial itu bentuknya cash transfer. Jadi tidak ada dalam bentuk natural atau barang. Jadi semua transfer ke rekening penerima manfaat 100% kecuali respon kasus jadi ada yang sakit atau ada yang apa namanya disabilitas butuh bantuan dan itu dia belum menerima bantuan sama sekali baru kita bentuk kan macam-macam. Mungkin nanti bisa saya tunjukkan fotonya seperti itu,” ujar Risma.
Soal mengapa pada awal tahun anggaran dicairkan, kata Mensos, sejak dirinya menjadi menteri itu pencairannya sudah bulan Januari.
“Karena memang tadi saya jelaskan teorinya kalau mereka itu tidak bisa memenuhi kebutuhan satu bulan untuk hidup itu mereka enggak bisa. Jadi makanya kita sangat disiplin untuk membantu mereka,” jelasnya.
Sebelumnya, Arief Hidayat Hakim Mahkamah Konstitusi mengaku ingin mengetahui soal dugaan Cawe-cawe Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024, terutama terkait bantuan sosial (bansos).
Untuk itu, dia sempat mempertanyakan penggantian Direktur Utama Bulog sebelum berlangsungnya Pilpres 2024.
Pertanyaan Arief ditujukan pada empat menteri yang hadir setelah keempatnya menyampaikan paparannya dalam sidang.
Empat menteri tersebut masing-masing Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini Menteri Sosial.
“Pada saat-saat kritis saya baca, kepala Bulog diganti. Ada faktor apa yang melatarbelakangi? Jadi di situ Kepala Badan Pangan Nasional Pak Arief Prasetyo Adi, kemudian ada pergantian kepala Bulog dan kaitanya dengan Kementerian Sosial itu apa yang ada di balik itu?” tanya Arief.
Kemudian, Arief juga menanyakan kepada Tri Rismaharini Mensos soal Jokowi Presiden yang bagi-bagi bansos di depan istana, juga saat kunjungan ke daerah-daerah sambil membagikan bansos.
“Kita pengen ngerti, karena ini termasuk disebut juga masalah yang cawe-cawe. Kemudian mengenai Ibu Menteri Sosial, Presiden pada waktu bagi-bagi bantuan sosial di depan Istana. Presiden pada waktu keliling kemarin dipertanyakan oleh teman-teman dari pemohon dua, presiden keliling ke berbagai daerah melakukan kunjungan-kunjungan daerah pas kebetulan itu di waktu kampanye. Sehingga menimbulkan sakwa sangka dan saling curiga dan saling fitnah di antara kita anak bangsa. Dan itu menggunakan batas apa, di mana, dari mana? kata Arief. (faz/ipg)