Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menerima dukungan dari empat komunitas relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 di Pilpres 2024.
Masing-masing, Relawan Jokowi Bersatu 08 (RJB 08), Komunitas Disabilitas Indonesia, Fotografer Bersatu, dan Laskar Merah Putih.
Astrio Felligent Juru Bicara Muda TKN Prabowo-Gibran mengatakan, dukungan dari berbagai komunitas relawan menjadi suntikan semangat bagi pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres sekali putaran.
“Kami merasa ini adalah tambahan energi. Setiap hari mendekati masa pencoblosan, ini adalah dukungan yang akan makin membuat kami semangat untuk memenangkan pemilu sekali putaran,” ujarnya di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Astrio melanjutkan, empat komunitas relawan yang melakukan deklarasi dukungan hari ini berasal dari latar belakang berbeda. Ada kelompok relawan yang dulunya berseberangan, tapi kini mendukung Prabowo-Gibran.
“Ada relawan disabilitas. Ini adalah refleksi dari Indonesia yang harus kita rawat bersama, karena Indonesia adalah milik kita semua,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Astrio menegaskan komitmen Prabowo-Gibran terhadap penyandang disabilitas. Dia mengatakan, Partai Gerindra adalah partai pengusung Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas.
UU tersebut mewajibkan BUMN untuk mempekerjakan dua persen karyawan dari komunitas disabilitas. Untuk perusahaan swasta juga wajib memperkerjakan satu persen dari komunitas disabilitas.
“Tapi, yang lebih penting adalah kami akan melakukan up skilling dan reskilling dari para pekerja Indonesia, termasuk dari komunitas disabilitas agar mereka dapat menjadi bagian yang sepenuhnya terserap di dunia kerja Indonesia. Bukan hanya untuk memenuhi kuota, tapi juga karena mereka mampu untuk bersaing dengan tenaga kerja lain,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Astrio mengajak para relawan untuk mensosialisasikan program unggulan Prabowo-Gibran, yaitu program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah.
Kemudian, bantuan gizi buat anak-anak pra sekolah untuk menopang 1.000 hari kehidupan mencegah stunting. (rid/ham)